Network
“Seperti kita ketahui Bapak Wakil Presiden, pada pandemi lalu kita memiliki satu perusahaan vaksin yang sangat kita kenal yaitu Bio Farma. Pameran ini merupakan bentuk apresiasi terhadap inovasi hasil riset dan hilirisasi sediaan farmasi, alat kesehatan, maupun teknologi kesehatan dalam negeri.” ungkap Budi.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya menyampaikan pentingnya peran inovasi dalam menjaga resiliensi atau ketahanan kesehatan bangsa.
Baca Juga: Biofarma & MIT Hacking Medicine Hadirkan Solusi Layanan Kesehatan
“Bio Farma Group senantiasa melakukan inovasi menghasilkan produk dan layanan kesehatan untuk terus meningkatkan sistem ketahanan bangsa dan juga dunia. Kami memiliki memiliki komitmen untuk menyehatkan generasi bangsa dan kesiapan menghadapi pandemi.” ungkap Shadiq.
Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki saat menghadiri Peringatan HKN ke-59 menyampaikan bahwa Bio Farma Group memiliki komitmen untuk terus meningkatkan sistem ketahanan kesehatan bangsa.
“Saat ini, produk kesehatan dalam negeri memiliki daya saing yang kompetitif di tingkat global. Kami berharap masyarakat dapat lebih mengenal produk-produk kesehatan dalam negeri sehingga dapat meningkatkan penggunaan produk kesehatan yang dibuat di dalam negeri. Dengan inovasi yang berkelanjutan, produk dalam negeri persembahan Bio Farma Group dapat menjaga komitmen untuk berkontribusi baik bagi ketahanan kesehatan bangsa” tutur Sri Harsi.
Baca Juga: Dukung Program Imunisasi HPV Skala Nasional, Biofarma Pastikan Ketersediaan Vaksin HPV 4-valen
Sebagai informasi, pameran bertajuk “Melesat Maju Menuju Resiliensi Kesehatan” ini diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59. Gelaran ini juga menjadi salah satu langkah konkret Kementerian Kesehatan dalam upaya meningkatkan ketahanan nasional atau resiliensi di bidang farmasi dan alat kesehatan. Pameran pembangunan kesehatan dalam rangka HKN sendiri merupakan agenda tahunan yang sudah digagas sejak 2015, tetapi sempat vakum pada 2020-2021 akibat pandemi COVID-19.***
