Network
BERITA KBB – Masalah banjir yang tak kunjung selesai di DKI Jakarta membuat DPRD DKI perlu melakukan studi banding ke berbagai daerah yang sudah bisa menangani masalah tersebut dengan baik. Salah satunya, yaitu Kota Surabaya.
Pada Kamis, 22 Oktober 2020, Panitia Khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI Jakarta datang ke Kota Surabaya untuk belajar kepada Wali Kota Tri Rismaharini tentang cara menangani banjir di kotanya.
Menurut Risma, kota yang dipimpinnya hanya lima meter di atas permukaan laut, sehingga kerap banjir ketika air laut pasang. Saat awal menjadi wali kota pun, ia mengakui sekitar separuh
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini, Jumat 23 Otkober 2020, Anjlokkotanya banjir.
Akhirnya, dengan keterbatasan anggaran, dia bersama jajarannya terus melakukan berbagai upaya pencegahan, sehingga saat ini sudah semakin teratasi. "Saat ini sudah tinggal 2,08 persen sisa genangan di Surabaya," kata Risma.
Ia melanjutkan, pihaknya juga melakukan pembangunan saluran di berbagai tempat di Surabaya, pembangunan saluran itu tidak hanya dilakukan di tepi jalan, namun juga di perkampungan Surabaya.
"Bahkan, di perkampungan itu juga terus dilakukan pavingisasi supaya ada resapan air," jelasnya.
Dikutip dari Warta Ekonomi, Risma juga menjelaskan tentang pembangunan box culvert yang luas dan dalam di berbagai lokasi di Surabaya. Di atas box culvert itu dibuat jalan dan beberapa saluran juga dibuat pedestrian, sehingga ada dua fungsi yang bisa dimanfaatnya.
Baca Juga: Bahaya Covid-19 Masih Mengintai, Libur Panjang di Rumah Saja
