Network
BERITA KBB – Kabar duka menyelimuti dunia seni perdalangan Indonesia. Dalang kondang asal Yogyakarta, Ki Seno Nugroho meninggal dunia, Selasa, 3 November 2020 sekitar pukul 20.00 WIB.
Kabar meninggalnya dalang kondang tersebut disampaikan melalui akun Twitter Gamelan Kiaikanjeng @kiaikanjeng.
Berikut profil Ki Seno Nugroho di dunia seni perdalangan dikutip dari Wikipedia dan berbagai sumber lainnya.
Baca Juga: Fiks !! Ini Perubahan Jadwal Rabu 4 Nov, Bawang Putih Berkulit Merah di Prime Time! Jadi Bukan Tamat
Dalang Ki Seno Nugroho berasal dari keluarga seniman tradisional dan merupakan anank dalang populer di Yogyakarta almarhum Ki Suparman Cermowiyoto.
Pria kelahiran Yogyakarta, 23 Agustus 1972 itu terjung ke dunia pewayangan saat masih duduk di Sekolah Menengah Kesenian Yogyakarta.
Baca Juga: Sinopsis Shehrazat ANTV, Rabu 4 November 2020, Cetin Membujuk Shehrazat Untuk Bekerja Dengannya
Ki Seno Nugroho sudah mulai terjun ke dunia pewayangan. Menginjak usia 15 tahun, Ia mengawali karir sebagai seorang dalang wayang kulit.
Awal mula terjun ke dunia tersebut pun lantaran kekagumannya terhadap sosok Ki Manteb Soedharsono yang membuat dia tertarik pada pedalangan dan terus menggelutinya.
Baca Juga: Sinopsis Lava & Kusha ANTV, Rabu 4 November 2020 Lava dan Kusha Menerima Berkah Shinta
Seno belum mempunyai sanggar pedalangan sendiri, tetapi sesekali beberapa orang dari mancanegara belajar mendalang padanya. Dia juga mempunyai kelompok karawitan sendiri yang diberi nama Wargo Laras dengan jumlah nggotanya kurang lebih 50 orang.
Sebagai seorang profesional, Ia dikenal secara luas sebagai dalang melalui pergelaran wayang kulit yang memadukan antara gagrak Surakarta dan gagrakYogyakarta.
Baca Juga: Sinopsis Uttaran ANTV Rabu 4 November 2020 Damini menemukan Uang di Meja Pushkar, Uang Siapa?
Kekhasan lainnya yang membuat terkenal adalah saat menampilkan panakawan Semar, Garèng, Pétruk, Bagong dengan guyonan yang spontan, kontekstual, aktual dan lucu.
Selain aktif mementaskan seni dalang di Indonesia, Seno Nugroho juga pernah diundang tampil di Belanda dan Belgia.
Selamat jalan Ki Seno.**
