Ini jawaban PSSI Terkait Tak Ada Ijin Kepolisian Mengenai Kompetisi Liga 1

29 September 2020, 15:27 WIB
PSSI gelar jumpa pers (foto Liga Indonesia.id) /

 

BERITA KBB- Tak diberikannya ijin keramaian oleh kepolisian dalam hal penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 membuat PSSI tetap berharap kompetisi bisa digulirkan. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan Liga 1 dan Liga 2 akan kembali bisa digelar bulan depan.

Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule ini, jika kompetisi digelar pada November 2020 maka akan selesai Maret 2021. Namun, jika kompetisi digelar pada Desember 2020 atau Januari 2021 dipastikan kompetisi sulit dilaksanakan.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada jumpa pers yang juga dihadiri Menpora Zainudin Amali dan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita di Kantor Kemenpora, Selasa (29/9/2020) siang WIB. 

Baca Juga: Waduh! Polri tak Beri Izin Keramaian untuk Liga 1 dan Liga 2 Indonesia 2020

Baca Juga: Sempat Tertinggal di laga Liverpool Vs Arsenal, Sadio Mane dkk menang 3-1

"Kalau dilanjutkan Desember atau Januari 2021, sulit bagi PT Liga Indonesia Baru untuk memutar kompetisi. Sebab, April sudah memasuki bulan puasa dan Mei-Juni, kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Jadi kalau dipaksakan pun pada bulan Agustus 2021. Tetapi, itu juga sulit bagi PSSI dan klub-klub Liga 1 untuk mengikuti agenda FIFA dan AFC,'' kata Iwan Bule seperti yang dilansir dari situs resmi Liga Indonesia.

Tak hanya itu, jika tidak ada kompetisi tahun ini hingga tahun depan akan menghilangkan satu generasi. Sebab dalam satu tahun banyak pemain yang tidak bisa mengikuti kompetisi, baik di Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3.

''Tentunya akibat penundaan dari kompetisi ini, dampak langsungnya kepada pemain, perangkat pertandingan dan seluruh ekosistem sepak bola. Sebab mereka menggantungkan hidupnya dari sepak bola,'' ujar Iriawan.

Baca Juga: Menangi Laga Liverpool Vs Arsenal, ini reaksi Jurgen Kloop Yang Begitu Happy

Meskipun demikian, PSSI meyakini lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan kembali digelar. Iriawan pun meminta klub, pemain, wasit, dan semua perangkat pertandingan untuk bersabar dan tetap semangat.

Terkait penundaan kompetisi ini, PSSI menghormati dan memahami keputusan yang diambil oleh Kepolisian. Sebab, alasan keamanan, kesehatan, dan kemanusian menjadi yang paling utama dalam kondisi saat ini.

''PSSI juga mengapresiasi klub yang sudah bersemangat berkorban dan mempersiapan tim demi kelanjutan kompetisi ini. Apalagi, banyak tim yang sudah datang ke Yogyakarta dan sekitarnya untuk mempersiapkan diri.,” katanya.

Terkait dengan timnas U-19 yang kini berlatih di Kroasia, PSSI dan Kemenpora sepakat training camp sekaligus uji coba tetap dilanjutkan di benua Eropa. Setelah dari Kroasia, skuat Shin Tae-yong ini akan bertolak ke Turki atau tetap berada di Kroasia.

Baca Juga: Ingin Liga Berjalan Lancar, PT LIB Bentuk Tim Khusus Tangani Covid-19 Untuk Liga 1 dan Liga 2

Sebab, timnas U-19 yang dipersiapkan ke Piala Dunia U-20 pada 2021 ini akan sia-sia jika kembali ke Tanah Air. Juga, para pemain tidak bisa dikembalikan ke klub karena tidak ada kompetisi. Selain itu jika kembali ke Indonesia akan sulit untuk mencari lawan tanding yang sepadan atau kelasnya yang lebih tinggi.

"Saya sudah berdiskusi dengan Menpora (Zainudin Amali). Bapak Menpora sudah mendukung rencana kami. Kemenpora mendukung TC di Eropa ketimbang harus balik ke Indonesia,'' ujar Iriawan. ***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Liga Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler