Mundur Sebagai Presiden Barcelona, Ini Harapan Josep Maria Bartomeu

28 Oktober 2020, 11:22 WIB
Josep Maria Bartomeu akhirnya mundur. Salah satu penyebabnya adalah karena ribut dengan Messi. Presiden Barcelona Bartomeu Mundur. Messi: Dia Memang Ingkar Janji /Deutsche Welle

 


BERITA KBB- Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya dengan seluruh petinggi klub lainnya juga mengikuti langkahnya, menurut laporan Goal pada Rabu.

Keputusan Bartomeu tersebut diambil setelah beberapa bulan mendapat kritik setelah Barcelona dipermalukan oleh Bayern Munich 2-8 di Liga Champions, serta permintaan mengejutkan Lionel Messi untuk meninggalkan klub tak lama kemudian.

Meski Messi pada akhirnya memutuskan bertahan, Bartomeu tetap diminta untuk melepas jabatannya oleh para suporter selama beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming SCTV 28 Oktober 2020, Sinetron 'Anak Band' Kembali Hadir

Baca Juga: Fadia Pulang Tadi Malam, Top 30 Group 2 'Pop Academy' Indosiar Tampil Malam Ini

Bartomeu secara resmi memiliki masa jabatan hingga tahun depan, dengan pemilihan presiden yang diadakan pada Maret tetapi anggota klub menyerukan mosi tidak percaya dalam upaya untuk segera menggulingkannya.

Sebanyak 20.687 suara dikumpulkan untuk mosi tersebut, melewati batas dari 16.250 tanda tangan yang diperlukan agar pemungutan suara dapat dilanjutkan. Dewan Barca berulang kali mencoba untuk menunda pemungutan suara, tetapi pada Senin (waktu setempat) pihak otoritas lokal menolak upaya klub untuk menunda proses tersebut.

Dengan begitu, pemungutan suara tetap dilanjutkan dalam beberapa pekan mendatang, tetapi hal tersebut tidak diperlukan lagi karena Bartomeu dan dewan direksi telah mengundurkan diri.

Bartomeu awalnya bergabung dengan jajaran petinggi Blaugrana di masa kepresidenan Joan Laporta dan mulai menjabat posisi presiden pada Januari 2014.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Chandra Nandini ANTV, Rabu 28 Okt, Roopa Ingin Nikahi Chandragupta

Ia menggantikan Sandro Rosell dan menjadi presiden ke-40 Barcelona saat ia menandatangani kontrak untuk menyelesaikan sisa masa jabatan Rosell setelah pengunduran dirinya.

Selama masa kepemimpinannya, Bartomeu menyaksikan Barca memenangi empat La Liga serta satu trofi Liga Champions pada 2014-15, tetapi periode kepemimpinannya sebagian besar dianggap gagal di musim terakhirnya.

Bartomeu kesulitan untuk membangun skuat yang kompetitif di bursa transfer sejak kepergian Neymar ke Paris Saint-Germain. Barca bahkan mengakhiri musim 2019-20 nirgelar.

Kekalahan 2-8 mereka dari Bayern hanya semakin memperparah situasi di Barcelona, dengan permintaan Messi untuk hengkang menjadi pukulan terakhir bagi Bartomeu.

Bartomeu mengakhiri waktunya di Barca setelah hampir tujuh tahun menduduki posisi di klub Katalunya tersebut.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Bawang Putih Berkulit Merah, Rabu 28 Oktober, Eps 195 Doa Untuk Ana

Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Radha Krishna Rabu 28 Oktober 2020, Eps 17, Radha Menyerang Agasur

Meski tak lagi menjabat, Bartomeu sempat menyetujui undangan agar klub Katalunya tersebut bergabung ke sebuah kompetisi baru. Ia mendaftarkan Barcelona ke Liga Super Eropa sebelum ia mengumumkan dirinya mengundurkan diri sebagai presiden Barcelona.

Bartomeu membuat pengumuman tersebut dalam pidatonya yang mengonfirmasi bahwa ia dan dewan direksi Barca telah mundur dari jabatannya.

"Saya bisa mengumumkan beberapa berita luar biasa," kata pria berusia 57 tahun tersebut dari ANTARA.

"Kami menerima undangan Liga Super Eropa. Penerimaan ini harus diratifikasi oleh dewan berikutnya. Kami juga telah menyetujui format Piala Dunia Antarklub yang baru."

Namun, keputusan Bartomeu agar Barcelona berpartisipasi dalam kompetisi Eropa tersebut masih belum dijamin terjadi. Persetujuan dari para anggota klub masih harus dibutuhkan sebelum entri mereka dikonfirmasi.

Kompetisi tersebut direncanakan akan menggantikan Liga Champions dan kemungkinan akan dimulai pada 2022. Liga Super Eropa akan diikuti 16 atau 18 tim, dengan klub partisipan dapat memainkan minimal 30 pertandingan selama satu musim.

Di sisi lain, pengumuman itu ditentang oleh Presiden La Liga Javier Tebas , yang menganggap bahwa keterlibatan Barca dalam kompetisi tersebut malah akan menghancurkan klub.

"Sayangnya Bartomeu mengumumkan pada hari terakhirnya partisipasi dalam kompetisi hantu, yang akan menghancurkan Barcelona dan menegaskan ketidaktahuan mereka di industri sepak bola," kata Tebas.

"Akhir yang menyedihkan dari seorang presiden yang sukses tetapi belakangan ini melakukan kesalahan."***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler