Network
BERITA KBB- Manajemen klub Liga 1 Indonesia, Arema FC sedang mempertimbangkan kemungkinan dibubarkannya Arema FC.
Hal tersebut dikatakan oleh Komisaris Arema, Tatang Dwi Arfianto. Menurutnya Arema FC telah menempuh berbagai kondisi setelah tragedi Kanjuruhan.
Dimulai dari membuka crisis center, menghadapi jeratan dan sanksi hukum, memberikan layanan trauma healing bagi para korban dan menjaga eksistensi klub di Liga 1 Indonesia.
Baca Juga: Empowerment Masyarakat Terdampak Pembangunan Waduk Jatigede Bio Farma Kembangkan Budidaya Pisang
“Upaya yang di tempuh dan dihadapi klub Arema FC pasca musibah Kanjuruhan sudah dilakukan, mulai membuka crisis center, menghadapi gugatan hukum, menjalani kompetisi meskipun dengan berbagai sanksi dan denda, memberikan layanan trauma healing, serta menjaga eksistensi klub agar tetap bertahan. Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal,” ucap Tatang dikutip dari akun Instagram @pengamatsepakbola.
Apabila itikat-itikat baik tersebut yang diambil oleh Arema FC dirasa belum bisa memenuhi keinginan banyak pihak dan dianggap mengganggu kondusifitas.
Maka Arema FC akan mempertimbangkan untuk pembubaran tim dan menyerahkan keputusan kepada pihak yang berkepentingan.
Baca Juga: Wagub Jabar Terkesima Saat Tinjau Aquarium Indonesia Pangandaran
"Tentu kami merespon atas insiden ini. Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa. Jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak,” kata Tatang.***
