Ternyata Presiden ke-2 Soeharto pernah ramal Indonesia di 2020 soal Liberalisasi dan Pengangguran

- 11 Oktober 2020, 09:58 WIB
Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto*/Tangkap Layar YouTube/HM Soeharto
Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto*/Tangkap Layar YouTube/HM Soeharto /

Baca Juga: Tips Agar Tampil Cantik Luar Dalam untuk Kamu yang Kurang Percaya Diri

Baca Juga: Yuk Rapikan Tempat Tidur Sendiri Tiap Hari, Rasakan Perubahannya

Soeharto menyuarakan kekhawatirannya soal pasar Indonesia yang akan dibanjiri produk-produk asing dan usaha-usaha lokal yang tutup karena sepi pembeli.

"Kalau para pemuda kesengsem dengan produk murah dan baik, tapi hasil dari luar negeri, hancur daripada bangsanya. Kenapa? Karena produknya (dalam negeri) tidak ada yang membeli. Pabriknya tutup, lantas tidak bisa bekerja, tidak bisa makan. Inilah yang harusnya kita persiapkan," kata Soeharto.

Ramalan Soeharto tampaknya benar terjadi saat ini. Kata-katanya "pabrik tutup lantas tidak bisa bekerja" adalah cerminan situasi Indonesia saat ini.

Baca Juga: Ini dia Sang Ramalan Bintang dan cara memotivasi diri

Baca Juga: Potret Kebahagiaan Pemeran Utama Sinetron Anak Band SCTV Stefan Williams sebagai Papa Muda

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah pengangguran di Indonesia tahun 2020 meningkat jadi 6.88 juta pada Februari 2020. Angka ini naik 0.06 juta orang dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pada tahun lalu, angkatan kerja pada Februari 2019 sebanyak 136.18 juta orang, atau naik 2.24 juta orang dibandingkan dengan Februari 2018.

Dampak pandemi Covid-19 menjadi sangat masif pada angka pengangguran di Indonesia sebab 74,04 juta orang (56.50 persen) bekerja pada kegiatan informal yang tidak memberikan jaring pengaman sosial.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah