BERITA KBB - Tahukah kamu bagaimana telinga bisa merasakan getaran?
Setiap benda yang bergetar pasti akan menghasilkan bunyi. Benda-benda itu dinamakan sumber bunyi.
Lalu, bagaimana indra pendengar atau telinga bisa merasakan getaran?
Baca Juga: Ekonomi Jabar Triwulan II 2021 Tumbuh 6,13 Persen
Baca Juga: Pembangunan SDM Unggul di Era Revolusi Indusri 4.0, Seminar Akhir Pendidikan Seskoau Angkatan 57
Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa setiap benda yang bergetar pasti menghasilkan bunyi.
Semua bunyi akan membuat udara bergetar. Getaran bunyi tersebut lalu mengenai gendang telinga yang berupa selembar kulit tipis.
Pada saat itulah gendang telinga juga mulai bergetar. Getaran dari gendang telinga menjadi lebih besar di telinga tengah.
Baca Juga: Nama Bandara dan Lapangan Udara Lengkap di 34 Provinsi di Indonesia, Berikut Nama Daerahnya
Baca Juga: Jabar-Unpad Kolaborasi Bangun Rumah Sakit Pendidikan
Lalu, getaran dari tengah tersebut diubah menjadi pesan-pesan listrik di telinga bagian dalam.
Setelah mengetahui bagaimana telinga bisa merasakan getaran, mari pelajari bagian-bagian telinga.
Baca Juga: Pendidikan Seskoau Angkatan ke-58 dan Sesau Angkatan ke-15 Dibuka, Kasau: Pendidikan Adalah Fondasi
Telinga terdiri dari 3 bagian, yaitu:
a. Telinga Bagian Luar
Telinga bagian luar terdiri atas: daun telinga, liang telinga, dan gendang telinga.
Daun telinga merupakan bagian terluar dari telinga yang terbuat dari tulang rawan yang lentur.
Daun telinga berfungsi untuk menangkap dan mengumpulkan suara.
Baca Juga: Vaksinasi untuk Pekerja Jadi Bagian Strategis Pulihkan Dunia Industri
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan di Kota Bandung, Kepala Sekolah Harus Pahami Sistem, Model, dan Tata Kerja PSP
Bagian tengah telinga dari telinga luar yaitu liang telinga yang berupa saluran sepanjang 2,5 cm.
Liang telinga berfungsi sebagai tempat masuknya gelombang suara ke telinga bagian dalam.
Bagian terdalam dari telinga luar yaitu gendang telinga yang berupa selaput tipis dan berbatasan dengan telinga tengah.
Gendang telinga berfungsi untuk menangkap gelombang bunyi.
Baca Juga: Meski Pandemi, 74,7 Persen Masyarakat Masih Tempatkan Pendidikan sebagai Prioritas Pengeluaran Utama
Baca Juga: Potensi Kerja Sama Pendidikan dan Kebudayaan RI-AS Bisa Meningkat, Ini Penjelasannya.
b. Telinga Tengah
Telinga tengah membentuk rongga kecil yang berisi udara. Di dalam rongga terdapat 3 tulang pendengaran, yaitu: tulang martil, landasan, dan sanggurdi yang saling berhubungan.
Pada telinga tengah juga terdapat saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut yang disebut saluran Eustachius.
Baca Juga: Peralihan Dari Dunia Pendidikan ke Dunia Kerja Mendapat Perhatian Dunia, Ini Langkah Indonesia
Baca Juga: Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Juli 2021, Pendidik dan Tenaga Pendidikan di Kota Bandung Harus Divaksin
Fungsi saluran eustachius berguna untuk menyamakan tekanan di dalam dan di luar telinga, serta mengeringkan atau mengeluarkan cairan dari telinga bagian tengah.
c. Telinga Dalam
Telinga dalam terdiri atas jendela oval, jendela bundar, rumah siput (koklea), dan tiga saluran setengah lingkaran.
Di dalam koklea terdapat organ korti yang banyak mengandung ujung-ujung sel saraf pendengaran yang berupa sel-sel rambut.
Baca Juga: Tiga Inovasi Pendidikan Pemprov Jabar, Dukung Merdeka Belajar
Baca Juga: Jadi Dapur Pemkot Bandung, Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kota Bandung Harus Berkualitas
Demikian cara kerja telinga bisa merasakan getaran hingga bagian-bagian telinga. ***
Sumber: Kemendikbud