"Dan satu hal yang paling menyedihkan adalah persepsi mengenai Calistung adalah satu-satunya yang penting dalam pembelajaran," ujarnya lagi.
Walaupun demikian, Nadiem mengatakan bahwa mengajarkan anak membaca, menulis dan berhitung di jenjang PAUD bukanlah merupakan hal yang salah.
"Bukan berarti Calistung itu bukan topik yang penting untuk diajarkan di PAUD. Saya tidak mau ada salah pengertian di sini," tegasnya.
Menurut Mendikbud Ristek RI itu, pendidikan anak PAUD bukan hanya mementingkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Kemampuan lain dari para siswa seperti kematangan emosi, kemandirian, dan kemampuan berinteraksi juga harus dikedepankan.
Baca Juga: Sinopsis Imlie ANTV Kamis, 30 Maret 2023: Bersyukur! Berkat Bantuan Aditya Satyakam Kembali ke Desa
Selain menghapus metode Calistung dalam tes masuk atau Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tingkat SD, Nadiem juga berencana akan menerapkan masa orientasi untuk peserta didik baru agar lebih mudah beradaptasi di lingkungan pendidikannya yang baru.
Pihaknya juga akan merancang kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan informasi tentang kebutuhan anak, sesuai dengan rambu-rambu asesmen awal yang terdapat pada alat bantu pembelajaran pada 2 minggu pertama tahun ajaran baru.
Terakhir, Nadiem juga akan merancang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, membangun kemampuan pondasi, menghapus tes. Kebijakan ini akan diadopsi pada transisi PAUD ke SD mulai tahun ajaran baru mendatang.***