Pemkot Bandung Pertimbangkan Gunakan Excava 80 Amphibious Produk Pindad

18 Maret 2021, 05:54 WIB
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat melihat pengoperasian ekskavator di Kolam Retensi Cipamulihan Gedebage, Rabu 17 Maret 2021. /Humas Setda Kota Bandung/
BERITA KBB - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan mempertimbangkan menggunakan ekskavator buatan PT Pindad untuk memelihara kolam retensi sampai sungai yang berada di Kota Bandung. 
 
Ekskavator tersebut yaitu Excava 80 Amphibious varian amfibius. Didukung instalasi pontoon, ekskavator tipe ini dapat mengeruk dalam posisi terapung di perairan dangkal. 
 
Sehingga alat tersebut cocok digunakan di perairan dangkal seperti di sungai, daerah rawa, dan operasi-operasi lainnya yang tidak dapat dilakukan oleh ekskavator normal.
 
Baca Juga: Polresta Bandara Soetta Ungkap Penyelundupan Materai Palsu Senilai Rp37 Miliar oleh Istri Seorang Narapidana
 
"Saya minta ke pak kadis (Dinas Pekerjaan Umum) dan jajaran untuk mengkaji dulu. Seperti apa kebutuhan kita dalam hal alat pengeruk ini?" tutur Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat melihat pengoperasian ekskavator di Kolam Retensi Cipamulihan Gedebage, Rabu 17 Maret 2021. 
 
"Kalau memang hasilnya baik, layak dan juga secara kualitas dan harga bisa bersaing, kenapa tidak? Karena ini merupakan bagian produk Bandung," ujarnya. 
 
Melihat sistem kerjanya, Oded yakin alat tersebut baik untuk digunakan di perkotaan seperti Kota Bandung. 
 
Baca Juga: sempat Tertunda karena Covid-19, Afgan Resmi Umumkan Kolaborasi Bareng Jackson Wang Lewat Lagu M.I.A
 
"Kalau dilihat dari sistem kerjanya dan perspektif konstruksinya, alat ini di Kota Bandung bagus," nilai Oded. 
 
"Pertama kolam retensi harus dipelihara dengan pengerukan dan juga banyak sungai. (Lebar) 3 meter itu masuk, jadi sungai yang lebarnya lebih dari 3 meter ini masuk (bisa digunakan)," imbuhnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengaku tertarik dengan alat tersebut. Pasalnya butuh pemeliharaan untuk kolam retensi. 
 
Baca Juga: Selamat bagi Pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 14 yang Lolos! Simak 5 Tahapan Ini untuk Ikuti Pelatihan
 
"Tertarik ya, intinya kita butuh pemeliharaan kolam rentensi dan sungai, itu butuh alat. Kebetulan PT Pindad punya ampibius ekskavator. Ini efektif dan pak wali lihat langsung," ujarnya.
 
Saat ini, DPU memiliki 8 ekskavator sebagai alat untuk pemeliharaan. 
 
"Ekskavator itu ada 8. Tapi kita belum punya seperti ini," tuturnya. 
 
Baca Juga: KPK Lanjutkan Penggeledahan Kantor Pemkab Bandung Barat, Mobil Kepala Dinas PUPR KBB Diperiksa
 
Sedangkan General Manager Alat Berat PT Pindad, Cucun Kalsum menyampaikan alat tersebut memang cocok untuk di sungai, danau, maupun rawa. 
 
"Alat ini untuk di rawa, danau dan sungai. Juga alat ini bisa dialihfungsikan seperti standar," tuturnya. 
 
Menurut Cucun, produksi PT Pindan ini sangat istimewa, karena berbeda dengan ekskavator yang standar. 
 
Baca Juga: Soo Hyun Aktris Pemeran Serial Fantastic Beasts Bergabung dengan YG Entertainment
 
"Kelebihannya bisa mengambang, jadi pada saat masuk, ini bisa mengapung," tuturnya.
 
Untuk harga, ia sampaikan jauh dari ekskavator biasanya. Excava 80 Amphibious ini bisa 3 kali lipat. 
 
"Harganya jauh, bisa 3 kali lipat. Mampu menyelesaikan yang tidak bisa diselesaikan oleh standar (ekskavator)," ungkapnya. 
 
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Jatuh hati pada Semua Meme yang Dibuat Blink, Kamu Suka yang Mana
 
Excava 80 Amphibious merupakan varian terbaru ekskavator 8 ton yang dilengkapi dengan mesin diesel 4 silinder. Ekskavator ini memiliki ukuran dimensi yang lebih kecil, gesit dan dapat masuk ke daerah yang lebih sempit. ***
 
 
 
Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler