Jadi Co-Chairs Indonesia dengan DKI, Jabar Tuan Rumah Tiga Agenda Rangkaian Forum Internasional G20

- 15 Februari 2022, 22:38 WIB
/

BERITA KBB - Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta dipilih sebagai Co-Chairs Indonesia pada Outreach Groups U20 Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Dalam Negeri No 193/2482/SJ.

Dalam SK tersebut, G20 adalah forum yang menghimpun 20 (dua puluh) negara dengan kekuatan ekonomi maju dan berkembang dalam kepentingan membahas isu-isu penting perekonomian dunia.

Indonesia akan menjadi tuan rumah G20 di tahun 2022 dengan tema Presidensi G20 Indonesia adalah “Recovery Together, Recovery Stronger”. Adapun Presidensi Indonesia secara resmi akan dimulai tanggal 1 Desember 2021.

Baca Juga: Masyarakatkan Gerakan Pramuka Hingga Desa, Kwarda Jabar Targetkan 39 Kampung Pramuka di Tasikmalaya Tahun 2022

Provinsi Jawa Barat sendiri terpilih menjadi tuan rumah dalam rangkaian Forum Internasional G20. Ada tiga agenda dalam rangkaian forum tersebut yang berlangsung di Jawa Barat, yakni Urban 20 (U20), Think 20 (T20), dan Youth 20 (Y20).

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika menjelaskan tiga agenda tersebut. U20, kata Dewi, merupakan pertemuan outreach group yang bertujuan untuk membawa masalah perkotaan ke garis depan agenda G20.

"U20 menjadi forum bagi para pemimpin pemerintah daerah kota-kota U20, di antaranya untuk melakukan aksi terhadap iklim global dan pembangunan berkelanjutan kepada para pemimpin nasional. Komitmen dan pesan dari U20 nantinya dibagikan terhadap Presidensi G20 dan kepala negara," ucap Dewi di Kota Bandung, Selasa (15/2/2022). 

Baca Juga: 2022 Tahun Pemulihan, Ridwan Kamil Targetkan 40 Juta Wisatawan Kunjungi Jabar

Menurut Dewi, ada tiga agenda prioritas dalam U20. Pertama, mempromosikan produktivitas yang fokus pada pengembangan _soft skill_ dan _digital skill_ melalui pemberdayaan usaha kecil dan menengah di perkotaan yang berwawasan lingkungan. Kedua, meningkatkan ketahanan dan stabilitas masyarakat perdesaan dan pelaku UMKM sebagai agen transformasi pariwisata.

"Sedangkan agenda prioritas ketiga yakni memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif melalui pendanaan stimulus penghijauan, dukungan perusahaan, dan dana pemulihan lingkungan untuk membantu pengembangan masyarakat bebas karbon, tahan iklim, dan inklusif," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x