Ciri-Ciri Lingkungan Kerja yang Toxic, Kenali Sebelum Terlambat dan Kapan Sebaiknya Resign

2 Februari 2023, 19:27 WIB
Ada beberapa ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic atau tidak bersahabat. Kenali tanda-tandanya sebelum terlambat. /Anto h/

 

BERITA KBB - Dunia kerja tidak lepas dari segala permasalahan, termasuk masalah antar karyawan dengan karyawan atau atasan dengan bawahan.

Misalnya rekan kerja yang licik, mengklaim hasil kerja karyawan lain sebagai jerih payah sendiri, atau atasan yang gampang naik darah dan kurang menghargai karyawan.

Lingkungan kerja seperti itu dapat dikatakan sebagai lingkungan yang toxic. Terlebih jika segala masalah yang ada mulai mempengaruhi kesehatan mental kita sebagai karyawan, sehingga terserang stres, depresi, susah tidur dan penurunan produktivitas.

Baca Juga: Kiat Cermat Menjadi Konten Kreator Hebat

Dikutip BeritaKBB dari Healthline, sangat penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic. Selain itu, penting juga bagi kita untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk resign agar tidak menyesal.

Ciri-Ciri Lingkungan Kerja yang Toxic

Menurut sebuah jurnal ilmiah Riset Lingkungan dan Kesehatan Publik yang terbit pada 2021, beberapa ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic adalah sebagai berikut:

  1. Perilaku narsistik

  2. Leadership yang agresif dan “menyerang”

  3. Pelecehan

  4. Ostrakisme atau pengucilan atasan atau rekan kerja yang sok berkuasa.

  5. Perilaku yang mengancam dari rekan kerja atau atasan.

Baca Juga: Mengulik Peran Besar Netizen Hadapi Suatu Perkara

Beberapa ciri-ciri lain yang ikut andil dalam menciptakan lingkungan kerja yang toxic di antaranya:

  1. Atasan yang menyabotase pekerjaan karyawan

  2. Manajemen mikro

  3. Gosip yang berlebihan

  4. Perilaku cliquish atau mengeksklusifkan sirkel karyawan dan tidak menerima keberadaan orang luar

  5. Rekan kerja dan atasan yang pasif agresif

  6. Pelecehan atau diskriminasi

  7. Mikroagresi atau prasangka tidak langsung

  8. Bullying atau perundungan

  9. Kondisi kerja yang tidak aman

  10. Kecemburuan terhadap keberhasilan karyawan lain atau saling menjelek-jelekkan karyawan.

  11. Kurangnya respek

  12. Beban kerja yang tidak realistis

  13. Tidak ada kesempatan untuk berkembang

  14. Gaji yang rendah

  15. Jadwal yang tidak pasti

  16. Rekan kerja minggat dengan perilaku tidak pantas

  17. Kritik tidak membangun atau menjatuhkan

  18. Atasan yang terus-terusan mengancam memecat karyawan.

  19. Suasana negatif yang kronis

 

Kapan Harus Resign?

 

Memperbaiki lingkungan kerja yang toxic sangatlah sulit jika status kita hanya karyawan biasa. Oleh karena itu, opsi paling banyak diambil adalah berdamai dengan keadaan atau resign dan mencari pekerjaan lain.

Jika kita memilih opsi resign, pertimbangkan dengan matang apakah sudah tepat waktunya untuk mundur. Dari segi psikologis, berikut waktu yang tepat untuk pergi dari lingkungan kerja yang toxic:

 

  1. Jika kita sudah mulai terkena gejala seperti susah tidur di malam hari dan bekerja dengan penuh rasa takut atau insecure, maka sudah waktunya kita berburu pekerjaan baru.

  2. Kenali masalah yang ada, apakah berasal dari perusahaan atau individu karyawan. Jika masalah ini terjadi antarkaryawan, sebaiknya berkonsultasi dengan manajer atau HR yang bisa dipercaya.

  3. Jika leadership-nya terasa toxic, sebaiknya segera resign.

  4. Jika kita mengalami pelecehan seksual, ada baiknya melapor kepada HR dengan melampirkan bukti-bukti.

 

Begitulah ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic dan sedikit wejangan terkait pilihan untuk resign. Bekerja memang tidak akan lepas dari tekanan, tapi tekanan itu akan sehat dan tidak membebani jika lingkungan kerja juga sehat dan bersahabat.***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler