Sinopsis Pendekar Rase Terbang Indosiar 26 Februari 2024: Hu Fei Dilarang Pamerkan Jurus Bela Diri, Kenapa?

- 27 Februari 2024, 14:43 WIB
Sinopsis dan daftar pemain Pendekar Rase Terbang Indosiar, tayang perdana mulai Senin 26 Februari 2024 pukul 21.00 WIB.
Sinopsis dan daftar pemain Pendekar Rase Terbang Indosiar, tayang perdana mulai Senin 26 Februari 2024 pukul 21.00 WIB. /Indosiar

Berita KBB - Berikut adalah lanjutan bagian kedua sinopsis Pendekar Rase Terbang Indosiar Senin 26 Februari 2024 episode pertama dan kedua.

Hu Fei dan Ma Chun Hua lalu berduel untuk menguji kemampuannya, sebelum dihentikan Xu Zheng, Senior Biro Feima yang mengingatkan bahwa Guru Ma bisa marah jika ia tahu Ma mengajarkan jurus tanpa izin pada orang lain. Ma Chun Hua kemudian mendatangi ayahnya yang hendak berangkat, sementara Hu Fei dijemput Paman Keempat.

Di tengah intaian sekelompok pria yang mencari kesempatan untuk menyerang ayahnya, Ma Chun Hua bertanya mengapa mereka justru berangkat saat hujan turun. Dijelaskan bahwa pergi di waktu hujan merupakan cara terbaik untuk menghindari sergapan musuh yang mengincar kereta kawalan mereka.

Sementara itu, Hu Fei dinasehati Paman Keempat untuk tidak menunjukkan kemampuan bela diri sembarangan jika tidak mau membahayakan nyawanya. Bahkan Ma Xing Kong sangat membenci ilmu bela diri hingga pernah melukai seorang ahli hingga buta. Hu Fei bersikeras bahwa ia hanya diajari Ma Chun Hua, dan pamannya hanya berkata suatu hari nanti ia akan mengerti.

Ma Chun Hua yang keluar penginapan dan bersiap untuk pergi, digoda oleh sekelompok pria yang sedari tadi mengawasi Ketua Pengawalan. Hu Fei kebetulan datang dan menghajar mereka, disaksikan oleh Ma Xing Kong yang langsung melindungi putrinya dan meminta mereka pergi.

Baca Juga: Sinopsis Pendekar Rase Terbang Indosiar 26 Februari 2024: Hu Fei Temukan Identitas Pembunuh Orang Tuanya

Tiba-tiba sekelompok bandit menyerbu dan Ma Xing Kong memerintahkan anak buahnya untuk melindungi kereta kawalan. Pemimpin pasukan tersebut, Yan Ji, muncul dan meminta sebagian dari kereta kawalan untuk bekal mereka. Sang ketua biro bersedia memberikan 5.000 tael, tapi Yan Ji justru meminta setidaknya 300.000 tael.

Karena Ma Xing Kong tidak memberikannya, Yan Ji pun maju dan menerjangnya. Duel mereka disaksikan Hu Fei bersama Paman Keempat, juga Nyonya Shang dan putranya yang mengamati setiap jurus yang dikerahkan. Sang ketua biro ternyata tidak mampu mengimbangi kekuatan lawannya, sehingga akhirnya ia jatuh dan terluka.

Yan Ji memerintahkan anak buahnya merampas kereta kawalan, sementara Xu Zheng berupaya mencegah mereka. Hu Fei ingin ikut bertarung, tapi dicegah Paman Keempat dengan alasan mereka datang dengan persiapan matang, sehingga melawan mereka hanyalah mencari mati belaka.

Halaman:

Editor: Lizikri Damar Tanjung Novela Andelin

Sumber: Indosiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah