Yang tak Punya Pasangan Merapat! Hari Ini 11 November Hari Jomblo Sedunia, Begini Sejarahnya

11 November 2020, 17:39 WIB
Ilustrasi Single /Pixabay


BERITA KBB – Peringatan Hari Jomblo Sedunia atau Single Day pertama kali dilakukan di negara Cina (Tiongkok). Di sana, 11 November dijadikan sebagai hari libur untuk menggembirakan para lajang.

Ada beragam versi mengenai sejarah terlahirnya Hari Jomblo Sedunia ini. Namun, peringatan tersebut memabntu para jomblo untuk tetap berbangga dengan status mereka.  

Berdasarkan beberapa sumber yang telah dihimpun, tanggal 11 November dipilih sebagai hari Jomblo sedunia atau single day dipilih oleh para mahasiswa jomblo di Universitas Nanjing Tiongkok.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 12 November 2020, Aries, Taurus dan Gemini: Dari Cinta hingga Keuangan

Baca Juga: Mobile Legend Hadirkan Event Double 11 Mille Crap Hadir, Gold Diamond Bisa Ditukar Sekarang

Mereka beranggapan bahwa tanggal 11 November terlihat seperti sekelompok orang yang mesti dirayakan bersama dan bukan diratapi.

Single Day kini telah menjadi antithesis dari Hari Valentine yang telah dirayakan oleh mereka yang memiliki pasangan.

Namun pada 11 November kali ini adalah sebuah peringatan bagi mereka yang hingga saat ini masih lajang.

Baca Juga: Di Puncak Rating, Sinetron Ikatan Cinta RCTI tak Terkalahkan, Anak Band SCTV Makin Merosot

Baca Juga: Usai Anies, Amien Rais Juga Temui Habib Rizieq, Loyalis: Insyaallah Akan Ada Dua Agenda

Mengutip PR Bandung Raya dalam artikel Ternyata 11 November Merupakan Hari Jomblo Sedunia, Begini Kaum Jomblo Tiongkok Merayakannya, tanggal 11 November berkembang pesat untuk diperingati sebagai hari libur dan menyenangkan ketika para lajang di Tiongkok pergi berbelanja dan memakan makanan yang enak-enak.

Selain itu, 11 November pun di legitimasi kembali oleh perusahaan e-commerce Alibaba yang dikenal sebagai 11.11 untuk merayakan mereka yang tidak terikat oleh apapun sebagai antithesis Hari Valentine.

Baca Juga: Kopi Buatannya untuk Arya Saloka Tertinggal di Rumah, Putri Anne Gagal Beri Kejutan Romantis

Baca Juga: Tak ada yang Bisa Menyakiti Kamu tanpa Seizin Kamu

Alih-alih untuk merayakan kesendirian dengan bermuram durja, para anak muda di Tiongkok merayakan kesendirian itu untuk penghibur dirinya sendiri dengan berbagai macam hal yang dapat membuat mereka bahagia.

Pada intinya 11 November menjadi momentum dimana mereka yang lajang hendak berpuas diri dan melepaskan segala pelik kehidupan dari mulai sibuk belajar dan kabur dari buku-buku sains yang tebal.

Baca Juga: Tak Hanya Crazy Sale, Ini Arti 11.11 yang Perlu Kamu Tahu, Ajukan Permintaan!

Baca Juga: Beranggotakan 70 orang, JKT 48 Sudah Jarang Tampil Akibat Pandemi Covid 19, Terancam Bubar?

Kehadiran single day dan 11.11 memang sejak awal mula kemunculannya biasa saja. Namun semakin berlalunya waktu ke waktu sampai kurun waktu 2000-an peringatan ini semakin ramai dinikmati oleh masyarakat.

Pada hari tersebut selalu ada potongan harga khusus yang mampu menggoda mata untuk memunculkan hasrat berbelanja dan menguras isi dompet konsumen di Tiongkok.

Baca Juga: Vokal Mengkritik Pemerintah Akhir-Akhir Ini, Gatot Nurmantyo Tolak Bintang Mahaputera Jokowi

Dikutip dari The Telegraph bahwa ada perputaran uang sekira 50 juta atau setara dengan Rp10 miliar ketika perusahan Alibaba menggelar ajang belanja single day pada tahun 2009.

Akibat kesuksesan dari Alibaba melakukan strategi marketing yang luar biasa dalam momentum Single Day membuat ketertarikan para pelaku e-commerce lainnya untuk berpartisipasi.*** (Rudi Kafil/PR Bandung Raya)

Editor: Cecep Wijaya Sari

Sumber: PR Bandung Raya

Tags

Terkini

Terpopuler