Waduh ! Pemeran Utama di Transformers, Shia LaBeouf, Terjerat kasus Pemukulan dan Pencurian kecil

- 2 Oktober 2020, 23:36 WIB
Shia LaBeouf dalam Eagle Eye. shia terjerat kasus pidana
Shia LaBeouf dalam Eagle Eye. shia terjerat kasus pidana /- Foto : Portal Jogja/Wired

BERITA KBB- Artis Hollywood Shia LaBeouf harus terlibat dalam permasalahan pidana seperti tindak kasus pemukulan dan pencurian. Pemeran utama di film box office Transformers ini didakwa oleh jaksa akibat berkelahi dengan seseorang bernama Tyler Murphy.

Selain memukul, pemeran berusia 34 tahun itu juga melakukan pencurian dengan mengambil topi yang digunakan Tyler. Seperti yang dikutip dari The Associated Press, Shia mengambil topi Murphy seharaga $ 950 dollar Amerika atau Rp 14 juta setelah perkelahian, demikian menurut pengaduan kriminal pada Kamis 1 Oktober 2020 waktu setempat dari pengacara kota Los Angeles.

Tuntutan diajukan pada 24 September untuk insiden yang terjadi pada 12 Juni. Jaksa mengatakan bahwa itu adalah bentuk pelanggaran ringan. Hingga saat ini, perwakilan untuk Shia belum bersuara soal penangkapan tersebut.

Baca Juga: Presiden AS Donald Trump positif Covid-19, berikut kepala negara yang terlebih dahulu terkena Corona

Baca Juga: Kabar duka, penyanyi John Legend dan istrinya yang sedang hamil Chrissy Teigen kehilangan calon bayi

Diketahui bahwa Shia bukan hanya sekali memiliki masalah hukum karena perilakunya. Di tahun 2017 lalu, ia ditangkap pada akhir Januari karena terlibat pertengkaran atas instalasi seni Anti-Trump di Queens, New York. Tak hanya itu, di pertengahan tahun ia juga kembali bermasalah di Georgia, Amerika karena mabuk di depan umum dan perilaku tidak tertib.

Pada tahun 2014, Shia ditangkap di luar Studio 54 Kota New York setelah dia mengganggu penampilan Cabaret dalam keadaan mabuk. Dia mengaku bersalah atas perilaku tidak tertib dan dijatuhi hukuman berbulan-bulan dengan dakwaan penyalahgunaan alkohol. Dalam wawancara di 2018, Shia mengungkapkan bahwa peristiwa di Georgia itu sangat memalukan ditambah lagi ia rasis terhadap polisi.

“Hak istimewa kulit putih, keputusasaan dan bencana. Itu berasal dari khayalan yang berpusat pada diri sendiri. Aku mencoba membebaskan diri dari rasa bersalah karena ditangkap,” kata Shia mengakui kesalahannya ini.

Baca Juga: Bangga, di Hari Batik Nasional, Batik Memiliki Nilai Budaya yang tidak dimiliki bangsa lain

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x