PTPN VIII Pastikan Tanah Garapan yang Diserebot di Kebun Cisaruni Merupakan Lahan Produktif Dengan Status HGU

- 7 Januari 2023, 08:48 WIB
Pohon teh berserakan di kebun cisaruni diduga ditebang oleh petani illegal
Pohon teh berserakan di kebun cisaruni diduga ditebang oleh petani illegal /Dokumen PTPN VIII/

Sehingga jika diakumulasikan lahan yang diserobot sudah mencapai 96 hektar, dengan kerugian yang dialami PTPN VIII mencapai 127 milyar rupiah.

“Jadi pola penebangan selalu berpindah-pindah. Yang kemarin kita laporkan merupakan lahan kebun PTPN VIII yang HGU nya masih aktif, masih berlaku. Kemarin total kerugian kurang lebih 127 milyar karena memang kita akumulasi, karena usia produktif tanaman teh bisa mencapai 50 tahun bahkan lebih, " tuturnya. 

Ia mengaku sudah 3 kali menempuh jalur mediasi dengan para penyerobot lahan PTPN VIII, namun selalu menemui kebuntuan. Bahkan, sudah juga ditawarkan bekerjasama dengan pola PMDK atau Pemberdayaan Masyarakat Desa Kebun dengan perjanjian resmi dng PTPN VIII tapi ditolak.

Baca Juga: Jadwal Program Indosiar Sabtu 7 Januari 2023 Tayang Best Kiss, Teman Sejati Yang Menjadi Duri, The Medallion

Malah para tersangka menyatakan berhak atas penguasaan lahan tersebut dengan dalih reforma agraria.

Para tersangka hendak mengubah lahan PTPN VIII yang sejatinya diperuntukan untuk tanaman teh dan kayu keras, menjadi lahan perkebunan sayuran seperti wortel dan kentang dan lain-lain. 

Adi pun mensinyalir adanya pemodal besar yang mendukung aksi penyerobotan lahan tersebut. Karena sejumlah tersangka mengaku hanya suruhan yang dibayar oleh pihak-pihak tertentu.

Sementara ditempat yg sama Thio Setiowekti Ketua Forum Penyelamat Lingkungan Hidup  (FPLH) Jabar menanggapi langkah Serikat Petani yg melakukan aksi ke DPRD garut untuk membebaskan terdakwa penyerobot lahan kebun cisaruni PTPN VIII menyatakan kekhawatiran akan terjadi konflik horisontal di lapangan

"Masyarakat cikajang di kebun cisaruni itu bukan hanya petani penyerobot lahan, tapi juga ribuan karyawan dan pemetik teh yang selama ini menggantungkan hidupnya dari kebun Cisaruni. Dikhawatirkan akan terjadi konflik horisontal sesama saudara," ujarnya. 

Disamping itu, menurut Thio, hutan dan kebun merupakan green barrier utk penyelamatan lingkungan karena pohon teh juga menyerap air. 

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah