Ikatan Alumni ITB Siap Besut Ibukota Digital dalam Metaverse

18 Desember 2021, 18:08 WIB
IA ITB Besut Ibukota Digital dalam Metaverse /Miradin Syahbana/Berita KBB /

 

 

BERITA KBB - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) mengusulkan pembentukan Ibu Kota Baru Indonesia di dunia metaverse. Usulan itu disampaikan agar masyarakat mengetahui gambaran konsep ibu kota baru secara riil.

Seperti diketahui, sejak presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa ibu kota baru akan dibangun di wilayah administratif Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara pada Agustus 2019 lalu, hingga saat ini, belum terbayangkan bagaimana ibukota itu berdiri.

"Kami akan membentuk tim, kami akan mengusulkan pertama ibu kota baru kita, orang belum mendapatkan gambarannya seperti apa. Kita akan bangun versi metanya di mana pelayanan maupun aktivitas di dalamnya, bisa kita visualkan dalam bentuk 3D menggunakan augmented produk dan digital aplikasi," ujar Ketua IA-ITB Gembong Primadjaja di sela Rakernas IA-ITB di Sabuga, Kota Bandung, Sabtu 18 Desember 2021. 

Baca Juga: Profil dan Biodata Thariq Halilintar yang Dijodohkan dengan Fuji Utami, Tantenya Gala Sky

Baca Juga: Mengalami Jenuh Belajar? Ini yang Harus Kamu Lakukan

Gembong mengatakan dunia metaverse menjadi salah satu fokus yang dibahas dalam Rakernas ITB hari ini. Ia kemudian mencontohkan Ibu Kota Korea Selatan, Seoul yang telah dihadirkan dalam metaverse. "Artinya, buat generasi Z dan milenial, hidup di dunia maya bukan sesuatu yang aneh. Banyak di antara mereka senang melakukan aktivitas bisnis, sosial di dunia maya dan itu yang akan ditawarkan, karena ada potensi bisnis juga," ujar Gembong.

Menurut Coinmarketcap, metaverse adalah ruang virtual yang diciptakan sebagai versi digital dari berbagai aspek yang ada di dunia nyata, baik itu interaksi antara manusia maupun fungsi ekonomi.

Secara lebih jelasnya, istilah metaverse mengacu pada dunia virtual yang menyerupai kehidupan dunia nyata, dengan tanah, bangunan, avatar yang bisa dibeli dan dijual, seringkali menggunakan mata uang kripto. Di dalam dunia ini, orang-orang dapat beraktivitas, berteman, mengunjungi tempat tertentu, membeli barang dan jasa, layaknya di kehidupan nyata.

Baca Juga: Laki-laki Supaya Berhati-hati Pada Milik Wanita yang Ini, Menurut Habib Novel Alayrus

Baca Juga: Cowok Kurus Jangan Pakai 4 Outfit Ini, Agar Terlihat Lebih Berisi

Secara umum, Gembong mengatakan IA ITB pada tahun 2022 mendatang akan fokus mengedepankan teknologi, baik teknologi tepat guna maupun teknologi advance.

Para pakar yang berasal dari Alumni ITB akan masuk ke dalam sirkular ekonomi, metaverse dan digital twin untuk melakukan efisiensi dan peningkatan produktivitas produksi dari industri yang ada di Indonesia.

"Kita juga akan tetap fokus pada isu kesehatan, namun akan kita tambahkan pemulihan ekonomi di dalamnya terkait dengan kegiatan UMKM yang mayoritas orang indonesia bekerja di sektor itu, hampir 90 persen masyarakat Indonesia terlibat di dalam kegiatan UMKM dan 60 persen pendapatan orang Indonesia itu ada di sektor UMKM sehingga kita terpanggil untuk turut serta di dalam kegiatan tersebut," ujarnya.

Baca Juga: 4 Kombinasi Outfit Pria dengan Warna Ini Sangat Meresahkan Wanita, Cari Tahu Yuk!

Baca Juga: Biodata Asri Faradila Tunangan Achmad Megantara Lengkap Umur, Asal, Pendidikan, dan Akun Instagram

IA ITB Besut Ibukota Digital dalam Metaverse

Rakernas IA ITB 2021 diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesha ITB Bandung.

Dalam laporannya, Ketua Pelaksana Ir. Muhammad Yusrizki Muliawan menyebutkan Rakernas tersebut diikuti oleh sekitar 200 peserta, baik itu pengurus pusat, pengurus daerah, pengurus jurusan, baik di Sabuga maupun virtual.

“Ini adalah sesuatu yang luar biasa, untuk pertama kalinya ITB menyelenggarakan acara besar saat pandemi, di tengah Omicron yang masih mengancam. Rasanya tidak berlebihan kita duduk hari ini ditengah pandemi ini dengan ancaman yang ada, namun kita juga sadar bahwa kesuksesan Pemerintah untuk menangani Covid-19 ini harus diacungi jempol. Dan ditengah-tengah pandemi ini pemerintah juga sedang memperbaiki perekonomian kita," ujarnya.***

 

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler