Pelari Lintas Alam Asal Jakarta Telah di Temukan Setelah Hilang di Gunung Arjuno

6 Juli 2022, 22:45 WIB
Ilustrasi Tahura. Kepala Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan bahwa Yurbianto ditemukan dalam kondisi selamat pada area Curah Sriti, di Desa Toyomarto Kecamatan SingosariKabupaten Malang. /
 
BERITA KBB - Seorang pelari lintas alam Mantra Summit asal Jakarta, Yurbianto yang dilaporkan hilang di Gunung Arjuno, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sejak 3 Juli 2022, ditemukan dalam kondisi selamat.
 
Kepala Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan bahwa Yurbianto ditemukan dalam kondisi selamat pada area Curah Sriti, di Desa Toyomarto Kecamatan SingosariKabupaten Malang. 
 
"Penyintas sudah ditemukan dalam kondisi selamat kurang lebih pukul 21.00 WIB, dalam keadaan selamat," kata Wahyudi, Selasa 5 Juli 2022.
 
Baca Juga: Sinopsis Film Thor Love And Thunder Yang Menceritakan Tentang Kedamaian Alam Semesta
 
Wahyudi menjelaskan, kondisi penyintas tersebut ditemukan kedinginan karena tidak menggunakan pakaian yang layak untuk berada di wilayah pegunungan. Namun, kondisi pelari lintas alam tersebut secara umum dalam keadaan stabil.
 
Menurutnya, saat ini regu penolong yang menemukan penyintas masih berupaya untuk melakukan evakuasi terhadap warga Jakarta Utara tersebut. 
 
Proses evakuasi penyintas tersebut diperkirakan membutuhkan waktu kurang lebih selama tiga jam untuk menuju posko Lawang.
 
Baca Juga: Pernyataan Kementrian Dalam Negri Yang Akan Memperbaharui Status PPKM di Wilayah Jawa Bali
 
"Kondisinya kedinginan, namun secara umum stabil. Saat ini sedang dilakukan evakuasi, sekitar tiga jam." Tuturnya
 
Sebelumnya, seorang peserta lari lintas alam Mantra Summit asal Jakarta, bernama Yurbianto dilaporkan hilang di kawasan Gunung Arjuno, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 3 Juli 2022.
 
Yurbianto seharusnya melapor pada Pos Gombes setelah dari puncak Gunung Arjuno pada Minggu 3 Juli 2022.
 
Baca Juga: Hari Bulu Tangkis di Peringati Setiap Tanggal 5 Juli Setiap Tahunnya
 
Namun, hingga kurang lebih pukul 19.00 WIB waktu setempat, penyintas tidak melakukan pelaporan pada pos yang dimaksud.
 
Sebanyak 95 personel diterjunkan untuk mencari keberadaan penyintas itu.
 
Penyintas dilaporkan sempat mengirimkan koordinat lokasi pada salah satu anggota keluarga pada 5 Juli 2022 kurang lebih pukul 12.00 WIB.
 
Baca Juga: PPATK: Ada Aliran Dana dari ACT ke Anggota Al-Qaeda
 
Diperkirakan, posisi penyintas berada di Curah Sriti, berdasarkan koordinat yang dikirim melalui aplikasi perpesanan Whatsapp itu. Penyintas ditemukan pada koordinat yang dikirimkan tersebut.
 
***
Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler