Berita KBB - Senjata api modifikasi dari air soft gun kini menjadi fenomena baru dalam dunia kriminal. Bahkan senjata dengan tenaga pendorong angin itu marak beredar di masyarakat, menurut Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
“Banyak sekarang beredar senjata air gun. Air gun itu dia pelurunya dari gotri besi pakai gas CO2, ternyata itu bisa dimodifikasi, di-upgrade menjadi senjata api. Ini yang sangat berbahaya yang sekarang banyak beredar di masyarakat,” ucap Hengki, Jumat 18 Agustus 2023 sebagaimana dikutip Berita KBB dari PMJ News.
Peredaran senjata api modifikasi dari air soft gun ini terbongkar setelah Polda Metro Jaya mengungkap adanya pabrik senjata modifikasi di Semarang, yang juga menjadi penyuplai barang tersebut.
“Tetapi yang cukup menyedihkan di sini, ini dijual via platform e-commerce, penjualan online, apakah itu Tokopedia, Shopee, seolah-olah di sana adalah air soft gun. Padahal itu senjata api maupun senjata modifikasi dari air gun ke senjata api,” ungkap Hengki.
Menurutnya, dalam kasus peredaran senjata api melalui platform e-commerce terdapat 4 klaster yang terungkap, yakni jaringan teror, penjual senjata api, pabrik modifikasi senjata, dan penerima senjata api.
“Pertama yang terkait dengan jaringan teror itu dilaksanakan penyidikan oleh Detasemen Khusus 88. Terkait dengan jaringan teror,” ujar Hengki.
Adapun klaster penjual senjata api, terdiri dari senjata api modifikasi air gun dan pabrikan. Senjata pabrikan, menurut temuan Densus 88, di antaranya FNC dan G2 Combat. Penyuplai dari senjata tersebut sudah ditangkap polisi.
Baca Juga: Daftar Pemain Ftv Romantika Supir Cantik Sabtu 19 Agustus 2023 Pukul 23.00 WIB
Sementara klaster penerima senjata api yang terbongkar, salah satunya adalah tersangka teroris karyawan PT KAI berinisial DE (28) yang ditangkap Densus 88 di Bekasi Jawa Barat.
“Ini (pabrik senjata modifikasi air soft gun di Semarang, red) adalah penyuplai termasuk ke teroris ini. Tetapi ingat mereka tidak saling bertemu, hanya via online dengan nama akun yang berubah-ubah,” tutup Hengki.***