Jokowi Sebut Bank Dunia Puji UU Cipta Kerja, Warganet: Itu Bank Dunia Baca Draft UU yang Mana Ya?

17 Oktober 2020, 15:25 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Setkab.go.id

BERITA KBB - Pengesahan UU Cipta Kerja memang menuai polemik bahkan gelombang demonstrasi yang terjadi hampir di seluruh Indonesia.

Kondisi yang terjadi di Indonesia ini nampaknya tidak berbanding lurus dengan apa yang dikatakan oleh Bank Dunia.

Presiden Indonesia yaitu Joko Widodo atau Jokowi justru menuturkan bahwa Bank Duni memuji UU Cipta Kerja.

Baca Juga: NPCI Jabar dan Pertamina Gelar Seminar Tingkatkan SDM Ketenagaolahragaan Disabilitas

Pujian serta dukungan Bank Dunia terhadap UU Cipta Kerja ini dikatakan Jokowi melalui akun Twitter resminya pada Jumat 16 Oktober 2020 kemarin.

"Undang-Undang Cipta Kerja adalah upaya reformasi besar untuk menjadikan Indonesia lebih kompetitif. Ini kata Bank Dunia," cuit Jokowi dikutip dari RRI.

Tagar Bank Dunia juga masuk dalam trending topic di Twitter sejak Jumat malam. Banyak warganet yang membalas komentar di kolom unggahan Jokowi, komentar yang diperuntukkan untuk Jokowi juga beragam, ada yang pro dan kontra.

Baca Juga: LAGI! Cuitan Rizal Ramli untuk Gatot Nurmantyo, Ada yang tidak Setuju UU Omni, Tapi Setuju Isinya

"Permisi pak, mohon maaf mau nanya, diluar pro dan kontra isi UU ini, saya cuma ingin tau, itu bank dunia baca draft UU yang mana ya?" cuit akun @dhiyaa*** seraya tertawa.

"Maju terus Pakde, yang protes banyak yang belum tahu, lebih percaya hoak. Nanti kalau mereka merasakan manfaatnya baru akan menyadari sendiri," timpal warganet lainnya.

"Ini UU Investasi pak, bukan cipta kerja. Karena pengabdian dari UU ini adalah untuk investasi bukan untuk penciptaan lapangan kerja. Sudahlah hentikan permainan kata-kata," tegas @binbin**.

Baca Juga: Gurauan Rossi: Virus Corona Ini Pintar, Pilih Saya dan Ronaldo

"Padahal UU nya belum dipublikasi ya pak? World Bank tahu darimana? Atau mungkin dapat bocoran dari yang sudah baca draft 812 halaman?" sindir @ZAEff***.

Untuk diketahui, dalam rilisnya Bank Dunia sendiri melihat UU Ciptaker adalah upaya reformasi besar untuk menjadikan Indonesia lebih kompetitif dan mendukung aspirasi jangka panjang agar negara Indonesia menjadi masyarakat yang sejahtera.

"UU ini dapat mendukung pemulihan ekonomi dan pertumbuhan jangka panjang yang tangguh di Indonesia," kata Bank Dunia.

Baca Juga: Azerbaijan Luluh Lantah, Ternyata Ada 'Peran' Amerika dalam Konflik dengan Armenia Sejak 1991

Menurut bank dunia, dengan menghapus berbagai pembatasan besar pada  investasi serta memberikan sinyal bahwa Indonesia terbuka untuk bisnis. Tentunya, hal ini dapat membantu menarik investor, menciptakan lapangan kerja, bahkan dapat memerangi kemiskinan.

Pelaksanaan UU Ciptaker sendiri memerlukan peraturan pelaksanaan yang kuat untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta upaya bersama pemerintah Indonesia.

"Bank Dunia juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam reformasi ini, menuju pemulihan ekonomi dan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia," tutup pernyataan Bank Dunia.***

 

Editor: Syamsul Maarif

Tags

Terkini

Terpopuler