"Jadi ini momentum yang baik. Walaupun kita sedang diinterupsi dengan disrupsi. Disrupsi kita ini, saya lihat dan akan menjadi pekerjaan rumah (PR) para pemuda-pemuda calon pemimpin minimal tiga. Satu Global warming berdampak pada green economy," jelas Kang Emil.
Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah : Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 Momentum Majukan Bidang Ketenagakerjaan
Yang kedua adalah tantangan atau disrupsi digital. Pemda Provinsi Jawa Barat sendiri memiliki program desa digital untuk merespon disrupsi ini.
Kemudian tantangan yang ketiga adalah disrupsi akibat pandemi COVID-19. Menurut Ridwan Kamil, adanya pandemi COVID-19 ini mengubah tatanan hidup atau gaya masyarakat.
"Kedua adalah disrupsi digital. Saya punya desa jadi harus inklusif si digital itu maka saya buat desa digital untuk mempersiapkan (menghadapi disrupsi digital). Ketiga adalah disrupsi COVID-19. Mengubah lifestyle kita," jelasnya.***