Network
BERITA KBB - Juru bicara Pemerintah dalam penanganan COVID-19, yakni dr. Reisa Broto Asmoro mewanti-wanti terhadap puncak kasus COVID-19.
dr. Reisa memperkirakan puncak kasus Covid-19 akan terjadi pada minggu ketiga atau keempat bulan Juli.
Menurutnya, masyarakat harus benar-benar waspada karena penambahan kasus COVID-19 ini, semakin hari semakin naik akibat merebaknya varian baru yakni BA.4 dan BA.5.
Baca Juga: Gercep! Polisi Yang Melakukan Intimidasi Kepada Dua Jurnalis Yang Sedang Meliput Telah Diamankan
"Kita harus terus berhati-hati dan mempersiapkan diri sebagai antisipasi terhadap kemungkinan makin naiknya kasus di Indonesia bulan Juli ini," ucapnya dalam konferensi pers, Jumat, 15 Juni 2022.
selain itu Reisa juga menyebut peningkatan jumlah kasus penderita COVID-19 telah terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Yang di mana angka penambahan angka kasus COVID-19 ini mencapai lebih dari 3.000 kasus dalam sehari.
Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Sekuriti Apartemen Cium Paksa Karyawati Ekspedisi
"Dan kenaikan kasus di Indonesia memang telah terjadi selama beberapa pekan belakangan, pada tanggal 14 Juli 2022 kemarin diketahui terdapat penambahan 3.584 kasus konfirmasi positif," sambungnya.
Penambahan angka positif COVID-19 tersebut tidak lain karena merebaknya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang menyebabkan gejala ringan.
"Subvarian baru yang menyebabkan kenaikan kasus di beberapa negara di dunia, sejauh ini menyebabkan gejala yang cukup ringan," ungkap Reisa lagi.
Baca Juga: Perkutut Jenis Ini Dipercaya Paling Istimewa Dan Bisa Membawa Keberuntungan Bagi Pemiliknya
Dia juga kembali mengungkap bahwa berdasarkan prediksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).
Puncak Omicron BA.4 dan BA.5 akan tiba pada minggu ketiga atau keempat bulan Juli 2022 dengan jumlah kasus mencapai 20 ribu kasus per hari.
Maka dari itu, yuk kita sama-sama menjaga diri dengan tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan dan terapkan gaya hidup sehat.***
