Keluarga Brigadir J Menjalani Pemeriksaan di Polda Jambi, Sang Pengacara Mendampingi Selama Pemeriksaan

- 22 Juli 2022, 20:46 WIB
Potret Brigadir J. Kerabat jaga makam jelang autopsi ulang almarhum Brigadir J.
Potret Brigadir J. Kerabat jaga makam jelang autopsi ulang almarhum Brigadir J. /Foto: Facebook/Rohani Simanjuntak./Instagram

 

BERITA KBB - Keluarga Brigadir J sedang menjalani pemeriksaan di Polda Jambi, pada hari Jumat 22 Juli 2022. 
 
Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengaku sedang mendampingi selama pemeriksaan berlangsung.
 
Keluarga yang diperiksa antara lain kakak Brigadir J, Yuni Hutabarat, ibunya Rosti Simanjuntak, ayahnya Samuel Hutabarat, dan adiknya, Bripda LL Hutabarat.
 
 
“Update hari ini, keluarga Brigadir J, ayah, ibu, kakak, adik dan tante, pendekar - pendekar perempuan diperiksa Polda Jambi,” ujar Kamaruddin.
 
Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, ibu, ayah, dan kakak korban tak pernah dimintai izin oleh pihak kepolisian untuk autopsi terhadap jenazah Brigadir J.
 
Namun adik Brigadir J yang juga anggota polisi bertugas di Mabes Polri, pernah diperintah untuk menandatangani sebuah dokumen.
 
 
"Setelah saya selidiki, adiknya mengatakan kalau dia diperintah oleh Karo Provos untuk menandatangani kertas, tapi tidak tahu apakah itu izin autopsi atau tidak," ujar Kamaruddin.
 
Adik Brigadir J kata Kamaruddin, tak pernah melihat kondisi kakak kandungnya setelah menandatangi kertas atau dokumen tersebut.
 
"Tidak pernah melihat mayat abang saya, baik sebelum atau sesudah saya tanda tangani," ujar Kamaruddin menirukan pernyataan adik Brigadir J.
 
 
Adik Brigadir J hanya melihat peti mati sang kakak dan tidak bisa membukanya, ujar Kamaruddin.
 
Pasca kejadian penembakan itu, adik Brigadir J mendapat banyak tawaran dari berbagai pihak. Termasuk tawaran untuk pindah tugas ke Jambi.
 
"Ada yang menawarkan pekerjaan, ada yang menawarkan hadiah, ada yang menawarkan untuk tidak lagi bertugas di Mabes dan pindah ke Jambi. Biar dekat dengan ibu dan ayah, penawaran yang berhamburan di sana. Tiba - tiba polisi berubah menjadi sinterklas," ujar Kamaruddin.***
 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah