Belajar Sejarah Budaya Batik Virtual English Indonesia Kunjungi Asian Civilisations Museum Singapura

BERITA KBB- Batik adalah salah satu budaya kebanggaan Indonesia.

Bahkan UNESCO menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan budaya tak benda atau Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity, pada 2 Oktober 2009.

Pada Minggu, 28 Agustus 2022, Pekerja Migran Indonesia (Singapura) mendapat kesempatan emas untuk belajar tentang sejarah, budaya dan berbagai jenis Batik dari berbagai negara di dunia termasuk Indonesia dengan mengunjungi Asian Civilisations Museum di Singapura.

Baca Juga: Polri Berjanji Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi dari Komnas HAM, Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J

Kunjungan ini dilakukan untuk mengisi hari libur dengan kegiatan positif.

Maimunah Subagio mengenakan batik modern dengan motif Sekar Jagad ( perwakilan VEI )berfoto di depan foto Chitra Dewi ( artis dan director yang terkenal di tahun 70-an ) Dok/Maimunah S

Komunitas Virtual English Indonesia mengirimkan 2 perwakilan, Maimunah Subagio dan Sri Putri Sugiarti Himawan agar nantinya bisa berbagi cerita dengan sesama Pekerja Migran Indonesia.

Sri Putri Sugiarti Himawan ( perwakilan VEI) tampak anggun mengenakan batik cap modern Ciptoning /Dok. Sriputri

Keduanya mengaku sangat bersyukur mendapat kesempatan belajar tentang batik, satu dari sekian banyak budaya kebanggaan Indonesia yang mendunia.

Baca Juga: Download Lagu MP3 Gratis Full Album Tanpa Ribet, Bukan Di GudangLagu, MP3 Juice Dan Y2Mate

Batik awal mulanya hanya digunakan oleh kalangan kerajaan, untuk busana sultan beserta keluarganya, dan para pembesar keraton.

Mengenakan Batik, Momen Lebaran Keluarga Presiden Jokowi di Hari Raya Idul Fitri 2022. Jokowi saat Berkunjung di Keraton Ngayogyakarta Bersilaturahim dengan Sultan Hamengkubuwono X di Hari Raya Idul Fitri 2022 Instagram @jokowi

Pada masanya, kain batik yang dibuat dalam lingkungan keraton ini hanya boleh dipakai oleh kalangan keraton saja.

Ilustrasi pembuatan batik tulis

Kesenian membatik kemudian berkembang di luar lingkungan keraton, dan lambat laun teknik membatik pun dikuasai oleh kalangan rakyat biasa di berbagai daerah Nusantara.

Baca Juga: Putri Chandrawathi Sebut Lebih Baik Dirinya Mati! Terkait Kasus Pelecehan Yang Dialami Dirinya

Pembuatan Batik Cap. tumpi.id

Meski Hingga kini harga batik tulis masih bertahan sangat mahal karena nilai sejarah dan proses pembuatannya yang tidak mudah, telah hadir banyak batik cap modern dengan harga lebih terjangkau.

Koleksi batik modern Putra Al-Zaq Boutique /IP Photography

Baca Juga: Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Hoffenheim Hari Ini Di Bundesliga, Klik Link Siaran Langsung Disini

Seiring perkembangan zaman, batik tidak hanya digunakan untuk keluarga keraton ataupun acara sakral saja tapi telah berkembang sebagai busana sehari- hari di masa modern dengan nilai estetik yang tetap tinggi.

Tokoh-tokoh dunia, Nelson mandela, Barack Obama dan Bill Gate memakai batik.

Untuk Indonesia sendiri, sejarah dan perkembangan batik telah berkembang di seluruh penjuru nusantara.

Berikut adalah 16 motif batik yang paling populer di Indonesia :
Motif Batik Tujuh Rupa (Pekalongan)
Motif Batik Sogan (Solo)
Motif Batik Gentongan (Madura)
Motif Batik Mega Mendung (Cirebon)
Motif Batik Kraton (Yogyakarta)
Motif Batik Simbut (Banten)
Motif Batik Parang (Pulau Jawa)
Motif Batik Singa Barong (Cirebon)
Motif Batik Sekar Jagad (Yogyakarta dan Solo)
Motif Batik Pring Sedapur (Magetan)
Jagatan Pisang (Bali)
Ulam Sari Mas (Bali)
Batik Tubo (Ternate)
Batik Garutan (Garut)
Batik Priyangan (Tasikmalaya)

Maimunah Subagio dan Sri Putri Sugiarti Himawan mengatakan sangat terkesan dengan kunjungannya ke Asian Civilisations Museum Singapura.

Maimunah Subagio dan Sri Putri Sugiarti Himawan /Dok.SriPutri

Mereka berjanji akan ikut andil dalam melestarikan budaya batik yang luarbiasa berharga.***