Pertambangan Kobalt di Indonesia, Potensi Bisnis yang Menjanjikan

- 19 September 2023, 22:57 WIB
Pertambangan Kobalt di Indonesia, Potensi Bisnis yang Menjanjikan
Pertambangan Kobalt di Indonesia, Potensi Bisnis yang Menjanjikan /

 

BERITA KBB - Kobalt adalah salah satu bahan baku penting untuk baterai kendaraan listrik, yang merupakan teknologi masa depan untuk transportasi ramah lingkungan. Indonesia memiliki cadangan dan produksi kobalt yang melimpah, yang menjadikannya salah satu negara produsen kobalt terbesar di dunia. Namun, apakah potensi bisnis pertambangan kobalt di Indonesia sudah dimanfaatkan secara optimal? Bagaimana pemerintah dan pelaku industri mengembangkan hilirisasi kobalt untuk meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat?

 

Cadangan dan Produksi Kobalt di Indonesia

Menurut laporan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), total produksi kobalt di seluruh dunia diperkirakan mencapai ‪190.000‬ metrik ton pada 2022. Kongo merupakan produsen kobalt terbesar dunia dengan produksi sebesar ‪130.000‬ metrik ton, atau setara dengan 68,42% dari total produksi global. Indonesia menempati peringkat kedua dengan produksi kobalt sebesar 10.000 metrik ton pada 2022, naik dari 2.700 metrik ton pada 2021.

 

Adapun cadangan kobalt dunia diperkirakan mencapai 8,3 juta metrik ton pada 20221. Kongo juga memiliki cadangan kobalt terbanyak dunia yaitu sebesar 4 juta metrik ton. Indonesia menempati peringkat ketiga dengan cadangan kobalt sebesar ‪600.000‬ metrik ton pada 2021.

 Baca Juga: Pelaku Perampokan Minimarket di Kembangan Jakarta Barat Diburu Polisi, Netizen Endus Kesalahan SOP Toko

Kobalt di Indonesia umumnya terdapat dalam bijih nikel kadar rendah atau limonit, yang tersebar di beberapa daerah seperti Sulawesi, Maluku, Papua, dan Kalimantan. Untuk mengolah bijih nikel kadar rendah menjadi produk turunan seperti nikel sulfat dan kobalt sulfat, diperlukan teknologi pengolahan dan pemurnian atau smelter berteknologi high pressure acid leaching (HPAL) atau hidrometalurgi.

Halaman:

Editor: Siti Mujiati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah