LG Akan Membangun Pabrik Baterai di Indonesia dan Maroko

- 25 September 2023, 17:33 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pabrik baterai mobil listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis, 14 September 2023.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pabrik baterai mobil listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis, 14 September 2023. /BPMI Setpres/ARAHKATA

 

 

BERITA KBB - LG Chem, salah satu produsen baterai terkemuka di dunia, telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia dan Maroko. Perusahaan ini telah bermitra dengan Huayou Group, produsen kobalt asal China, untuk membangun pabrik bersama untuk bahan katoda litium fosfat besi (LFP) di Maroko, dan juga berencana untuk berinvestasi di pabrik konversi litium dan prekursor di Indonesia.

LG dan Huayou Akan Memproduksi Bahan Katoda LFP di Maroko

Menurut pernyataan dari LG Chem pada Jumat, perusahaan ini telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan anak perusahaan Huayou Group, Youshan, untuk mendirikan perusahaan patungan untuk memproduksi bahan katoda LFP di Maroko. Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 50.000 ton bahan katoda LFP, yang cukup untuk menyediakan baterai untuk 500.000 EV2.

 Baca Juga: Apoteker, Pahlawan Kesehatan yang Selalu Dipercaya

Bahan katoda LFP lebih murah dan lebih aman daripada bahan katoda berbasis nikel, seperti nikel kobalt mangan (NCM) atau nikel kobalt aluminium (NCA), yang banyak digunakan oleh LG Chem dan produsen baterai lainnya. Bahan katoda LFP juga lebih cocok untuk EV berjangkauan rendah dan menengah, yang diperkirakan akan meningkat permintaannya seiring dengan semakin banyaknya konsumen yang mencari pilihan mobilitas yang terjangkau dan ramah lingkungan.

 

LG Chem mengatakan bahwa bahan katoda LFP yang diproduksi di Maroko akan dipasok ke pasar Amerika Utara, dan bahwa perusahaan patungan ini akan mendapat manfaat dari perjanjian perdagangan bebas antara Maroko dan Amerika Serikat. Perusahaan ini juga mengatakan bahwa akan menyesuaikan rasio ekuitas perusahaan patungan sesuai dengan pedoman Departemen Keuangan AS.

 

Halaman:

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x