Waduh ! Pemerintah Tuding Ada Dalang Dibalik Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Siapakah Dia?

- 8 Oktober 2020, 17:05 WIB
Demonstran berunjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020). Unjuk rasa tersebut berakhir ricuh dan mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak.
Demonstran berunjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020). Unjuk rasa tersebut berakhir ricuh dan mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak. / ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww.

Baca Juga: Pemain Liga Jerman Borussia Dortmund positif Covid-19

Diketahui sebelumnya, pengesahan RUU Ciptaker rencananya dilakukan di Rapat Paripurna yang digelar pada hari ini, namun akhirnya dimajukan menjadi Senin kemarin.

"Sebelum UU diketok, demo sudah digerakkan tanpa melihat isi UU. Sebagian daripada pendemo memang ditugaskan untuk demo, jadi bukan persoalan isinya apa. Ini gerakan mobilisasi sebelum UU diketok dan jadwalnya sudah dibuat," tuturnya.

Selain itu, Airlangga menyebut para aktor yang menggerakkan demo merupakan kalangan yang tidak peduli dengan dampak yang ditimbulkan. Salah satunya, terhadap peningkatan jumlah kasus virus corona atau Covid-19, karena nyatanya demo dilakukan di tengah penyebaran virus tersebut.

Baca Juga: Doni Monardo: Vaksin Terbaik Saat Ini Adalah Mematuhi dan Menegakan Protokol Kesehatan

Dengan tidak mengambil kasihan, nantinya pemerintah tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas secara hukum, apabila situasi aksi massa yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia semakin ricuh.

"Kita tidak bisa menghukum hanya berdasarkan kata-kata. Tentu kita melihat tindakan-tindakan yang dilakukan. Apabila ada tindakan hukum yang dilanggar, pemerintah mengambil tindakan tegas, terutama melalui aparat penegak hukum," tutur Airlangga.***

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah