Baca Juga: Jaga Imun Tubuh di Masa Pandemi, Arya Saloka Selalu Bawa Ini ke Lokasi Syuting Ikatan Cinta
Thamrin pernah menjadi Ketua Parindra, bekerja di kantor residen Batavia, di perusahaan pelayaran Konnkiijke Paketvaari Maatschappij (KPM), menjadi anggota dewan Batavia, dan mendirikan Persatuan Kaum Betawi untuk kemajuan warga Jakarta pada 1923.
Ia diangkat sebagai pahlawan nasional pada 28 Juli 1960. Beliau dimakamkan di TPU Karet, Jakarta.
2. Ismail Marzuki
Lahir di Kwitang pada 11 Mei 1914 dan wafat pada 25 Mei 1958 di Jakarta, ia adalah putra Betawi asli. Bersekolah di HIS Menteng hingga tamat di kelas 7 dan MULO Jakarta.
Ayahnya membelikan berbagai alat musik seperti harmonika, mandolin dan lainnya, maka ia mulai bermain musik dan menciptakan lagu. Ia lancar berbahasa Inggris dan Belanda, dan merupakan orang pertama yang memperkenalkan akordeon ke dalam langgam melayu untuk menggantikan harmonium pompa. Lagu pertamanya berjudul O sarinah saat berusia 17 tahun.
Daftar lagu – lagu ciptaannya antara lain Sarinah, Ali Baba Rumba, Olhe Lheu, Bisikan Tanah Air, Indonesia Pusaka, mars Gagah Perwira, dan yang paling terkenal adalah Rayuan Pulau Kelapa pada tahun 1944.
Ismail Marzuki diangkat menjadi pahlawan nasional dari Jakarta pada 5-11-2004.
Baca Juga: Didatangi Fans ke Lokasi Syuting Ikatan Cinta RCTI, Arya Saloka Kaget Sebelum Menyantap Makanan Ini
3. W.R Supratman