Biografi 5 Pahlawan Nasional Asal DKI Jakarta, di Antaranya Ismail Marzuki dan Husni Thamrin

- 6 November 2020, 14:41 WIB
Puisi Hari Pahlawan dari sastrawan Indonesia, Chairil Anwar dan WS Rendra.
Puisi Hari Pahlawan dari sastrawan Indonesia, Chairil Anwar dan WS Rendra. /Unsplash.com/@bantersnaps

Tanggal dan tempat lahir WR Supratman ada dua versi, yaitu 9 Maret di Jatinegara Jakarta atau 19 Maret 1903 di Dukuh Trembelang, Desa Somongari, Kab, Purworejo, Jateng.

Ia adalah pengarang lagu kebangsaan Indonesia Raya. Ia mulai tertarik pada pergerakan nasional ketika bekerja sebagai wartawan, lalu menulis buku berjudul Perawan Desa yang kemudian disita dan dilarang beredar oleh Pemerintah Belanda.

Supratman menggemari musik berkat kakaknya, Roekijem hingga menguasai biola. Juga menguasai cara membuat lagu hingga tercipta lagu Indonesia Raya di Bandung dalam usia 21 tahun.

Lagu itu diperdengarkan secara instrumental dengan biola pada malam penutupan kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Sejak itu lagu tersebut kerap dinyanyikan pada kongres partai – partai politik hingga setelah kemerdekaan menjadi lagu kebangsaan.

W.R Supratman ditetapkan sebagai pahlawan nasional dari Jakarta pada tahun 1971.

Baca Juga: Pilpres AS Terbaru Hari Ini: Perolehan Suara Menyusut, Trump Tuding Ada Kecurangan

4. Kapten CZI Anumerta Pierre Tendean

Pierre Andreas Tendean lahir di Jakarta pada 21 Februari 1939 dan meninggal pada usia muda yaitu 26 tahun pada 1 Oktober 1965 pada peristiwa G30SPKI.

Ayahnya adalah seorang dokter bernama dr. A.L Tendean berdarah Minahasa dan bunya bernama Cornet M.E, wanita Indo berdarah Prancis. Ia bergabung dengan Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD) di Bandung pada tahun 1958. Lulus dengan pangkat Letnan Dua, ia kemudian menjadi Komandan Batalyon Zeni Tempur 2 Kodam II/ Bukit Barisan di Medan.

Kemudian mengikuti pendidikan intelijen di Bogor pada tahun 1963, lalu ditugaskan di Dinas Pusat Intelijen Angkatan Darat (DIPIAD) untuk menjadi mata – mata memimpin sekelompok relawan di beberapa daerah untuk menyusup ke Malaysia pada saat terjadinya konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia.

Halaman:

Editor: Cecep Wijaya Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x