Vaksin Covid-19 Produksi Moderna Dibanderol Rp 300 ribu - Rp 500 Ribu, Berapa Vaksin Merah Putih?

- 22 November 2020, 20:11 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels/Nataliya Vaitkevich

 


BERITA KBB- Moderna akan membanderol satu dosis calon vaksin COVID-19 sebesar 25-37 dolar AS (sekitar Rp354 ribu-Rp524 ribu), tergantung pada jumlah pemesanan, kata CEO Stephane Bancel kepada mingguan Jerman, Welt am Sonntag (WamS).

"Karenanya, harga vaksin kami hampir sama dengan vaksin flu, yang dijual seharga 10-50 dolar AS (sekitar Rp141 ribu-708 ribu)," katanya seperti yang dikutip Antara.

Pada Senin 16 November kemarin, salah satu pejabat Uni Eropa yang ikut dalam pembicaraan tersebut mengatakan bahwa Komisi Eropa ingin menjalin kontrak pasokan jutaan dosis calon vaksin dengan Moderna yang harganya di bawah 25 dolar AS per dosis.

Baca Juga: MotoGP 2021 Semakin Dekat, Bagaimana Nasib Indonesia di MotoGP 2021? Apakah Masuk Kalendernya?

Baca Juga: Tinggal Enam Kontestan, Masakan Ini yang Bikin Chef Juna Enggan ke Jepang, Kok Bisa?

"Belum ada yang ditandatangani, namun kami hampir mencapai kontrak dengan Komisi Uni Eropa. Kami ingin mendistribusikan ke Eropa dan sedang dalam pembicaraan," kata Bancel kepada WamS. Ia menambahkan prosesnya hanya berupa "masalah hari" sampai kontrak siap ditandatangani.

Moderna mengeklaim bahwa vaksin eksperimental mereka 94,5 persen ampuh mencegah COVID-19, berdasarkan data sementara dari uji klinis tahap akhir.

Moderna menjadi pengembang vaksin kedua yang melaporkan hasil yang di luar ekspektasi selain Pfizer dan mitranya, BioNTech.

Baca Juga: LINK Live Streaming, Jadwal MotoGP Portugal 2020 Malam Ini di Trans7, Berikut Hasil Kualifikasi

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Senin 23 November 2020: Dari Cinta hingga Keuangan

Uni Eropa membahas vaksin COVID-19 eksperimental buatan Moderna setidaknya sejak Juli tahun ini.

Sementara itu, pemerintah terus mendorog pembuatan Vaksin Merah Putih untuk pasien Covid-19. Harga vaksin nantinya diperkirakan sebesar Rp74.000.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengalokasikan anggaran Rp280 miliar pada 2021 untuk penelitian dan pengembangan Vaksin Covid-19 Merah Putih. Adapun alokasi yang sudah disalurkan ke peneliti sekira 70%.

"Pemerintah berupaya agar tahun depan Vaksin Merah Putih dapat tersedia. Kita sudah alokasikan anggarannya untuk vaksin Rp280 miliar yang mana Vaksin Merah Putih bibit vaksinya diteliti oleh Indonesia," ujar Bambang dalam rapat Komisi VII di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 8 September 2020.

Baca Juga: Jimin BTS Bertambah Tinggi, Begini Reaksi Suga, Bikin Adem!

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Senin 23 November 2020, Aries, Taurus dan Gemini, Soal Keuangan hingga Cinta

Dia mengatakan, penelitian dan pengembangan Vaksin Merah Putih tidak hanya dilakukan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman. Beberapa lembaga penilitian seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Airlangga (Unair) turut melakukan penelitian dan pengembangan vaksin.

"Jadi pengembangnya dan kegiatan penelitiannya ada yang terbuat dari ragi atau dari dna, itu semua dari beberapa penelitian yang dilakukan di Indonesia," katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius Besok 23 November 2020, Dari Cinta hingga Keuangan

Baca Juga: Sinopsis dan Link Streaming Minggu 22 Nov, Andin Nampak Sedih dan Menjauh dari Al

Dia pun memperkiraan harga vaksin corona buatan dalam negeri sekira USD5 atau sekitarRp74 ribu (kurs Rp14.800 per USD).

"Untuk biaya, harganya masih terus bergerak karena masih terus dikembangkan. Tapi perkiraan dari lembaga Eijkman, dari lembaga awal, USD5 dolar per dosis," katanya.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah