Network
BERITA KBB - Sama halnya seperti kontestan - kontestan lain, Amerika Serikat sudah mengumumkan skuad yang akan bertarung di Piala Dunia 2022.
Di antara para pemain yang sudah diumumkan AS, terselip nama Christian Pulisic.
Setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2018, AS sukses mengunci satu tempat di Piala Dunia 2022. Kini, mereka pun mempersiapkan diri jelang kepergian ke Qatar, salah satunya dengan memanggil para pemain untuk memperkuat tim.
Nah, Pulisic jadi satu dari 26 nama yang akan membela Negeri Paman Sam di Qatar nanti.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pulisic memang jadi andalan skuad AS di laga - laga internasional.
Di antara para pemain yang dipanggil ke skuad AS sekarang, Pulisic jadi salah satu pemegang caps terbanyak, bersama DeAndre Yedlin.
Total, Pulisic sudah mengemas 52 penampilan bersama AS, berbalut torehan 21 gol.
Pulisic mencatatkan debutnya pertama kali bersama AS pada 2016. Sejak saat itu hingga kini, dia masih jadi andalan AS, terutama di lini depan.
Dia jadi bagian dari skuad AS yang meraih gelar CONCACAF Nations League pada 2019/20.
Tidak cuma itu, Pulisic juga sukses membawa AS menjadi runner-up Piala Emas 2019.
Sayang, dia gagal menjuarai ajang tersebut selepas AS tumbang di tangan Meksiko dalam laga final.
Baca Juga: 13 Ucapan Atau Quotes Memperingati Hari Kebaikan Sedunia atau World Kindness Day 13 November 2022
Sampai saat ini, Pulisic juga masih jadi andalan di Chelsea. Total, Pulisic sudah menorehkan 132 penampilan bersama ' Si Biru' sejauh ini, dengan catatan 26 gol dan 21 asis.
Per musim 2022/23, Pulisic juga sudah mengemas 12 penampilan bersama Chelsea. Terlepas dari penampilannya yang tidak maksimal, karena baru mencetak satu gol, pengalamannya tetap dibutuhkan AS untuk mengarungi ajang Piala Dunia.
Di Qatar nanti, Pulisic sejatinya tidak akan sendirian menopang AS. Ada nama-nama mentereng lain macam Yedlin, Weston McKennie, Giovanni Reyna, dan Sergino Dest yang akan membantu Pulisic. Mereka juga akrab dengan kompetisi Eropa.
AS tergabung di Grup B dalam gelaran Piala Dunia 2022, bersama Inggris, Wales, dan Iran. Pertemuan di grup ini sendiri diprediksi bakal berjalan menarik.
Pasalnya, Negeri Paman Sam akan bersua Inggris dan Iran, dua negara yang bersinggungan juga dengan mereka secara sejarah.***
