Siswa kelas 1 SMA itu mengaku ikut ekskul tersebut untuk menambah informasi mengenai dunia kedirgantaraan.
"Secara teori saya sudah mendalami pesawat mulai dari teori teknologi hingga berbagai jenis pesawat dalam dunia aviasi dan penerbangan, namun dengan mengikuti ekskul ini informasi kedirgantaraan dan praktek mengenal pesawat itu lebih banyak diterima, " ungkapnya.
Dengan mengikuti ekskul itu, Azka mengaku makin tertarik dengan dunia kedirgantaraan. Bahkan, ilmu yang diterima mempermudah dirinya saat belajar ilmu yang lain karena di ekskul tersebut sudah dibahas bidang keilmuannya.
"Saat belajar fisika, saya kadang lebih cepat memahami karena ilmu dan prakteknya sudah didapat dari ekskul ini, " tambah Azka yang rencananya akan membuat pesawat militer F35 karena tertarik dengan modelnya yang futuristik.
Pengakuan Azka yang mudah menerima pelajaran ilmu fisika dari mengikuti ekskul tersebut menurut Panji memang sangat berkaitan erat dengan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka belajar.
"Pada kurikulum merdeka belajar, ekskul ini memang membantu anak untuk lebih berimajinasi dan kreatif, hal itu masuk dalam bidang atau tema rekayasa dan teknologi yang nantinya akan memberikan solusi pada berbagai permasalahan yang ada dari ilmu yang diterima di sekolah, " pungkasnya. ***