"Kita sudah mengakaji soal kurikulum luar ini. Alasannya ingin meningkatkan daya kompetitif lulusan-lulusan Darul Hikam di pentas internasional. Karena sekarang dengan globalisasi anak-anak kita sudah bukan lagi bersaing dengan 200 juta penduduk Indonesia tapi juga 500 juta penduduk Asia atau miliaran penduduk dunia," jelasnya.
Ia juga mengatakan adanya kurikulum kombinasi ini tidak akan khawatir akan ada penyimpangan, karena pihaknya sudah melakukan redesign kurikulum antara internasional dan kurikulum Darul Hikam yang menegdepankan akidah, Islam value, karakter berakhlakul karimah.
"Jadi kami sudah mengantisipasi soal ini. Meskipun mereka nanti bergaul dengan teman-teman mereka dari dunia internasional tapi mereka harus punya akidah yang tetap menjaga dari segala kemaksiatan," pungkasnya.***