Bandung Creative Movement Ke-7 Kembali di Gelar Fakultas Industri Kreatif Tel-U

- 17 November 2020, 06:38 WIB
/

BERITA KBB - Telkom University kembali menggelar International Conference yaitu Bandung Creative Movement (BCM) ke-7 tahun 2020, yang merupakan kegiatan tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Fakultas Industri Kreatif (FIK) Tel-U secara daring pada Kamis 12 November 2020.

Tujuan utama Bandung Creative Movement (BCM) adalah untuk menyediakan wadah bagi para peneliti, insan kreatif, akademisi serta profesional industri dari seluruh dunia untuk mempresentasikan hasil penelitian dan kegiatan pengembangannya di bidang Teknologi, Desain, Kemasyarakatan, Bisnis, dan Lingkungan.

Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya mengungkapkan bahwa konferensi internasional ini dapat menjadi wadah untuk saling bertukar ide antar praktisi.

Baca Juga: Hari Ini Diperiksa, Bayang-Bayang Pidana Untuk Anies Baswedan Hingga Linmas di DKI Jakarta..

"BCM merupakan event tahunan oleh FIK sejak 2013. Melalui konferensi internasional ini, tidak hanya meningkatkan publikasi internasional, lebih dari itu sebagai ajang publikasi serta media exposure khususnya bagi FIK. Lebih jauh, menjadi sebuah wadah untuk saling bertukar ide seputar bisnis atau riset untuk kolaborasi kedepan.” katanya.

Konferensi ini memberikan kesempatan bagi para delegasi untuk bertukar ide dan pengalaman aplikasi baru secara langsung, untuk membangun hubungan bisnis atau penelitian, dan untuk menemukan mitra global untuk kolaborasi di masa depan.

Dekan Fakultas Industri Kreatif, Dr. Roro Retno Wulan, S.Sos, M.Pd, juga mengatakan dalam menghadapi perubahan global, semua lini perlu berkolaborasi khususnya di era Industri 4.0 yang tidak dapat kita hindari. Kuncinya adalah beradaptasi dengan keadaan.

Baca Juga: Cardava, Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kesehatan dan Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Tema yang diangkat pada pelaksanaan Bandung Creative Movement (BCM) ke-7 ini adalah Dynamics of Industrial Revolutions 4.0 yang membahas berbagai topik menarik meliputi Creative Technology, data, and creative industry; Digital Transformation of environment; Digital Technology and cultural evolution; Innovation of Products, Creative industries management and marketing; Aesthetic evolution in digital era; Digital education for creative industries; Cultural Evolution in Time of Pandemic.

Sebagai informasi, konferensi yang diadakan setiap tahun sejak 2013 ini terdiri dari tiga kegiatan besar, yaitu Konferensi Internasional di kalangan industri Kreatif, Lokakarya Profesional Industri Kreatif, dan Pameran Internasional Karya Seni dan Desain. Dihadiri oleh sedikitnya 15 perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, dengan prosiding yang terindeks penerbitan internasional CRC Press dan Scopus.***

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x