Terkait recall tersebut, CEO Tesla Elon Musk membagikan cuitan di akun Twitternya, yang menunjukkan ketidaksetujuan dengan tindakan yang diambil pejabat berwenang.
“The word ‘recall’ for an over-the-air software update is anachronistic and just flat wrong!” (Kata ‘recall’ untuk pembaruan software OTA itu anakronistik dan salah!) Tulis Musk dalam unggahannya pada Jumat 17 Februari 2023 pukul 01.50 waktu setempat.
Cuitan Elon Musk tersebut sudah mendapat 8.800 like, 861 retweet, 175 quote, dan 1,8 juta views.
Sistem Otopilot Tesla Sempat Diselidiki
Diketahui, NHTSA sebelumnya memulai penyelidikan mendalam terhadap sistem otopilot Tesla pada Agustus 2021 lalu. Pihak berwenang menyebutkan, penyelidikan tersebut membutuhkan banyak sumber daya, keahlian teknis dan legal, serta mencakup 830.000 unit mobil listrik.
Mereka juga mengaku khawatir dengan cuitan CEO Tesla Elon Musk saat itu, yang menyetujui saran untuk menghilangkan fitur alarm setir, yang meminta pengemudi untuk memegang setir untuk memastikan mereka tetap memperhatikan situasi di jalanan.
“Agreed, update coming in Jan” (Setuju, update datang bulan Januari) cuit Musk pada 1 Januari 2023 lalu pukul 5.19 waktu setempat, yang mendapatkan 5,2 juta view, 791 retweet, 139 quote dan sekira 20.100 like.
Selama bertahun-tahun, pejabat Amerika Serikat telah meminta Tesla untuk menciptakan fitur keselamatan yang lebih baik untuk mobil listrik mereka. Musk sendiri telah mengakui bahwa kecelakaan yang terjadi akibat sistem autopilot, lebih berakar dari perilaku Tesla terhadap masalah tersebut daripada kesulitan teknis.