Ini Rencana Kementrian BUMN terhadap Bank-Bank Syariah BUMN

29 September 2020, 00:04 WIB
Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga.* /Antara./

 

BERITA KBB- Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memiliki rencana terhadap bank-bank syariah BUMN. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan Kementerian BUMN dalam waktu dekat akan menggabungkan bank-bank syariah BUMN yang terdapat di masing-masing bank himpunan bank negara (Himbara) menjadi satu holding/subholding bank syariah BUMN.

"Dalam konsep yang terdekat adalah (penggabungan) bank syariah BUMN, itu dalam waktu dekat," ujar Arya dalam diskusi daring di Jakarta, Senin (28/9/2020) malam, seperti yang dilansir ANTARA.

Menurut Arya, bank syariah BUMN ini lagi proses penggabungan juga untuk bank syariah BUMN. Dengan demikian, bank syariah-bank syariah yang ada di bank-bank BUMN akan digabungkan menjadi satu bank syariah.

Baca Juga: Keren ! Timnas Indonesia U-19 Menang Lagi Saat Uji Coba Melawan Dinamo Zagreb

Baca Juga: LIVE LINK STREAMING, Liverpool Vs Arsenal, Jurgen Klopp Sosok Tangguh Liverpool di Anfield

Di samping itu dalam waktu dekat Kementerian BUMN juga berencana untuk menggabungkan BUMN Pelindo menjadi satu holding BUMN Pelindo.

"Memang Pelindo akan diholdingkan, dalam waktu dekat akan diholdingkan. Tidak lama lagi akan menjadi holding jadi satu Pelindo saja," kata Arya.

Rencana pembentukan holding lainnya yang akan dilakukan oleh Kementerian BUMN dalam waktu dekat adalah pembentukan holding BUMN klaster pangan. Staf Khusus Menteri BUMN tersebut mengatakan, BUMN pangan nanti akan digabungkan semua dengan RNI sebagai induk holdingnya dan ini akan dilakukan secepatnya.

Baca Juga: Menang perdana di laga Real Betis Vs Real Madrid, Zidane: Ini Poin Berharga Kami

Baca Juga: Lirik Mad at Disney dan Terjemahannya Yang Sedang Viral di Aplikasi TikTok

Sebelumnya PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI berharap pembentukan holding BUMN klaster pangan dapat terwujud pada akhir tahun ini.

Menurut Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha RNI, Febriyanto terdapat delapan BUMN yang akan bergabung ke dalam klaster pangan dalam rangka persiapan sebagai holding.

Delapan BUMN tersebut antara lain Sang Hyang Seri, Pertani, PT Perikanan Nusantara, Perikanan Indonesia, Berdikari, PT Garam, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan BGR Logistics.

Baca Juga: Waduh ! Gubernur Bank Indonesia Proyeksikan 2021 RI Defisit Rp 21, 8 Triliun

Febriyanto juga mengatakan bahwa para petani, nelayan, BUMDes dan koperasi tersebut akan dilibatkan dalam rantai produksi sampai ke hilir menjadi bahan pangan yang siap didistribusikan atau dikomersialkan melalui jaringan ritel BUMN pangan. ***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler