Pasukan Rusia berusaha mengepung Lysychansk saat mereka berusaha untuk merebut wilayah Donbas, yang terdiri dari provinsi Donetsk dan Luhansk.
Itu semua karena pergolakan geopolitik yang disebabkan NATO mengundang Swedia dan Finlandia untuk bergabung.
Dan menjanjikan peningkatan tujuh kali lipat dari tahun 2023 dalam pasukan tempur dalam siaga tinggi di sepanjang sisi timurnya.
Sebagai reaksi, Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia akan menanggapi jika NATO mendirikan infrastruktur di Finlandia dan Swedia setelah mereka bergabung dengan NATO.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan lebih banyak pengerahan angkatan darat, laut dan udara di seluruh Eropa dari Spanyol di barat hingga Rumania dan Polandia yang berbatasan dengan Ukraina.
Ini termasuk markas besar tentara permanen dengan batalion yang di Polandia dan penempatan penuh pasukan AS di pinggiran timur NATO.
“Perang Presiden Putin melawan Ukraina telah menghancurkan perdamaian di Eropa dan telah menciptakan krisis keamanan terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua,” ucap Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada konferensi pers.
Ia berkomitmen untuk menempatkan 300.000 tentara NATO dalam kesiapan tinggi mulai tahun 2023.