Network
BERITA KBB - Pasukan Rusia dilaporkan menyerang sebuah apartemen berlantai 5 di Zaporizhzhia, Ukraina, Rabu 1 Maret 2023 malam. Dalam serangan itu, 3 penghuni apartemen dilaporkan tewas dan 6 lainnya luka-luka.
Penjabat Wali Kota Zaporizhzhia, Anatoly Kurtev mengatakan, tim penyelamat masih mencari korban selamat yang terjebak di bawah reruntuhan. Menurut Kurtev, apartemen itu hampir hancur seluruhnya.
Terkait serangan itu, pejabat militer berwenang di Zaporizhzhia menduga, Rusia menggunakan misil tipe S-300. Layanan gawat darurat Ukraina pun telah merilis beberapa foto dari lokasi reruntuhan apartemen tersebut.
Sementara itu, ibu negara Ukraina, Olena Zelenska melalui akun Twitternya menanggapi serangan terhadap apartemen di Zaporizhzhia. Ia menegasan, pihaknya tidak akan memaafkan kejadian ini.
“Zaporizhzhia dengan berani melawan agresor Rusia. Mereka menyerang warga sipil. Bangunan tinggi itu dihancurkan dengan sengaja tadi malam. 3 lantai luluh lantak seluruhnya. Orang-orang tewas. Kami terus melakukan pencarian di bawah reruntuhan.
Saya turut berduka cita kepada para korban. Kami tidak akan memaafkan kejadian ini,” cuit Zelenska pada Kamis 2 Februari 2023 pukul 2.08 dini hari WIB. Dalam unggahannya itu, Zelenska juga melampirkan foto apartemen yang tampak hancur di lantai 3 ke atas.
Sampai saat ini, unggahan istri Presiden Volodymyr Zelenskiy itu telah dilihat sebanyak 18.300 kali, di-retweet 235 kali, di-quote 13 kali, dan mendapat 722 likes.
Di sisi lain, pihak Rusia justru membantah melancarkan serangan misil semalam. Vladimir Rogov, ketua salah satu organisasi Rusia yang beroperasi di Zaporizhzhia, menyebutkan bahwa insiden itu disebabkan oleh tembakan dari pertahanan udara Ukraina.
“Perbuatan militer Ukraina terhadap warga saya di Zaporizhzhia berakibat pada hancurnya bangunan apartemen dan korban jiwa di tengah-tengah orang yang tidak bersalah,” ujar Rogov di Telegram, seperti dikutip The Guardian, Kamis 2 Februari 2023.
Baca Juga: Kecelakaan Kereta Api Tewaskan 40 Orang, Menteri Transportasi Yunani Umumkan Pengunduran Diri
Ia juga menambahkan, dua ledakan itu terdengar sekitar pukul 2.45 dini hari, di wilayah tengah yang saat ini masih berada di tangan pemerintah Ukraina. Selain itu, ia menuding angkatan bersenjata Ukraina terus menembakkan misil anti pesawat di wilayah pemukiman.
Diketahui, sejak dimulainya perang Rusia - Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, Zaporizhzhia adalah salah satu wilayah Ukraina yang sebagian wilayahnya berhasil dikuasai Rusia. Akhir tahun lalu, Federasi Rusia menganeksasi wilayah yang dikuasainya tersebut.***
