Gempa Vulkanik Meningkat, Status Gunung Dinaikan Jadi Waspada atau Level Dua

- 17 April 2022, 05:08 WIB
Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian ESDM mengingatkan masyarakat dan wisatawan tidak mendekati area Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, setelah statusnya dinaikkan menjadi waspada. ANTARA/HO-PVMBG/
Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian ESDM mengingatkan masyarakat dan wisatawan tidak mendekati area Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, setelah statusnya dinaikkan menjadi waspada. ANTARA/HO-PVMBG/ /

BERITA KBB - Status Gunung Ruang di Sulawesi Selatan dinaikan menjadi waspada atau level dua, PVMBG Kementerian ESDM ingatkan masyarakat dan wisatawan agar menjauhi area tersebut.

Masyarakat dan wisatawan diharapkan tidak melakukan kegiatan atau memasuki area Gunung Ruang pada radius 1,5 kilometer dari kawah puncak.

Status Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan telah dinaikan statusnya dari normal atau level satu menjadi waspada atau level dua.

Baca Juga: Sumber Kekayaan Crazy Rich Polos, Livy Renata

Hal tersebut dilakukan setelah terjadi peningkatan gempa vulkanik yang telah diamati sejak 7 April 2022 lalu.

Selain itu, masyarakat dihimbau menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, untuk mengantisipasi potensi bahaya abu vulkanik jika erupsi terjadi.

Berdasarkan sejarah letusan, ancaman bahaya utama dari Gunung Ruang berasal dari erupsi eksplosif material piroklastik ke segala arah dan aliran awan panas ke arah timur, tenggara, selatan, dan barat daya.

Baca Juga: Polda NTB Terbitkan SP3 Kasus Korban Begal Menjadi Tersangka

Dikutip Berita KBB dari Antara News, Sub Koordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Devy Kamil Syahbana mengatakan bahwa, berdasarkan peta kawasan rawan bencana atau KRB, potensi letusan Gunung Ruang terbagi menjadi tiga tingkatan.

Tiga tingkatan tersebut yakni KRB-III yang selalu terancam aliran awan panas, lava, dan gas vulkanik berkonsentrasi tinggi.

Selain itu, KRB-III selalu terancam hujan abu lebat serta lontaran batu atau pijar berukuran lebih dari enam sentimeter.

Baca Juga: Produk Pesantren Thariqul Jannah Kota Bekasi Ludes di Mandalika, Ini Rahasianya!

Kawasan yang berpotensi dilanda lontaran batu pijak berada pada radius 2,5 meter dari pusat erupsi.

Kemudian KRB-II merupakan kawasan yang terancam aliran awan panas, lava, gas vulkanik, hujan abu lebat, dan pijar berukuran dua hingga enam sentimeter.

KRB-II berada pada radius sekitar lima kilometer dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Selanjutnya adalah KRB-I yang terancam dilanda hujan abu serta kemungkinan terkena lontaran batu dan perluasan lahar atau awan panas.

KRB-I juga berpotensi dilanda aliran lahar di sepanjang daerah aliran sungai dekat lembah sungai atau hilir sungai yang berhulu di puncak.

Area tersebut berada pada radius tujuh kilometer dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Devy mengatakan bahwa pusat PVMBG-Badan Geologi terus berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Sulawesi Utara, dan BPBD Kabupaten Siau Tagulandang Biaro untuk memberikan informasi terkini aktivitas Gunung Ruang.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro telah berkoordinasi dengan PVMBG atau melalui Pos Pengamatan Gunung Api Ruang yang berada di Desa Tulusan.

Masyarakat setempat atau sekitar Gunung Ruang, diharapkan untuk tetap tenang serta tidak terpancing isu letusan dan selalu mengikuti arahan pemerintah daerah. ***

 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah