Penetapan Idul Fitri 2022 Menurut Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah

- 1 Mei 2022, 11:40 WIB
Ilustrasi pantauan hilal untuk Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1443 H, bisa tanggal 2 Mei atau tanggal 3 Mei 2022 .
Ilustrasi pantauan hilal untuk Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1443 H, bisa tanggal 2 Mei atau tanggal 3 Mei 2022 . /Kemenag/



BERITA KBB- Penetapan hari raya idul fitri dapat dilakukan dengan beberapa metode.

Berdasarkan informasi, cara menentukan hari idul fitri yang dilakukan oleh Muhammadiyah yakni dengan metode hisab hakiki wujudul hilal.

Umumnya penentuan metode permulaan bulan yakni dengan wujudul hilal dan rukyatul hilal.

Wujudul hilal adalah Metode penentuan hilal yang didasarkan pada tiga syarat yakni :
1. telah terjadi ijtimak atau konjungsi,
2. ijtimak tersebut terjadi sebelum matahari terbenam,
3. dan pada saat matahari terbenam bulan baru telah wujud.

Baca Juga: Cara Membuat Ketupat Memakai Rice Cooker, Gampang dan Praktis

Sementara itu, untuk rukyatul hilal adalah metode penentuan hilal yang mengacu pada pengamatan hilal secara langsung.

Lantas kapankah hari raya lebaran menurut pengamatan Muhammadiyah?

Berdasarkan maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah. Hari lebaran Muhammadiyah jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022.

Baca Juga: 1 Mei di Peringati Sebagai Hari Buruh, Berikut Sejarahnya

Penetapan ini dilakukan berdasarkan kajian dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Menurut Sekretaris PP Muhammadiyah, pelaksanaan salat idul fitri, takbiran, zakat fitrah, dan lain sebagainya harus dilaksanakan denga khusyuk.

Sementara itu, penetapan 1 Syawal 1443 Hijriah menurut Pemerintah dan NU baru akan dilakukan sidang isbat pada Minggu 1 Mei 2022 petang hari. Metode yang digunakan yakni hisab dan rukyat.

Dalam pengamatan menggunakan metode hisab, Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin menyatakan secara hisab posisi hilal di Indonesia sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan oleh MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia,  Malaysia, dan Singapura).

Ketinggian hilal sudah berada di 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit pada 29 Ramadan 1443 H atau 1 Mei 2022. Sudut elongasi dari hilal pun dikatakan sudah mencapai antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat.

Penetapan 1 Syawal ini juga dilakukan oleh NU yang juga menggunakan metode hisab dan rukyat.***

 
 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x