Menkes Rilis Ratusan Obat Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut,Kini Presiden Jokowi Meminta Industri Obat Diawasi

- 22 Oktober 2022, 15:28 WIB
Kasus Gagal Ginjal pada Anak, Jokowi Tegaskan Pengawasan Industri Obat Diperketat.
Kasus Gagal Ginjal pada Anak, Jokowi Tegaskan Pengawasan Industri Obat Diperketat. /Tangkapan layar Pixabay/PMJ/edit Teras Gorontalo/
 
 
BERITA KBB - Presiden Jokowi meminta industri obat diawasi secara ketat. Hal itu terkait dengan maraknya kasus gagal ginjal kepada anak - anak.
 
"Tadi siang kan sudah disampaikan oleh Menteri Kesehatan secara detail ya. Yang paling penting pengawasan terhadap industri obat harus diperketat lagi," ujar Jokowi di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, pada hari Jumat 21 Oktober 2022.
 
Saat ini, ratusan anak - anak meninggal dunia karena gagal ginjal akut. Kemenkes sudah merilis ratusan obat yang diduga menyebabkan gagal ginjal akut kepada anak - anak.
 
 
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merilis 102 daftar obat yang dikonsumsi oleh pasien sebelum alami gagal ginjal akut misterius pada anak.
 
"Kami melapor dan Pak Presiden minta dibuka saja biar tenang masyarakatnya, kita lakukan transparansi, jadi nanti kita buka ini listnya," ujar Menkes dalam konferensi pers, Jumat 21 Oktober 2022 petang.
 
Budi menerangkan 102 obat tersebut merupakan hasil investigasi tim yang mendatangi rumah pasien gagal ginjal akut misterius. 
 
Dari 241 pasien, pihaknya mendatangi 156 rumah pasien dan menemukan 102 obat sirop.
 
 
"102 obat inilah kita kerucutkan, yang sementara obat ini akan kita larang diresepkan, dan dilarang sementara ini," imbuh Menkes.
 
"Obat - obatan yang kita temukan di kediaman pasien akan kita serahkan ke BPOM untuk diuji kualitatif dan kuantitafi senyawa tersebut (Dietilen Glikol dan Etilen Glikol," ujarnya.
 
Sementara itu, Inspektur Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dra. Elin Herlina mengatakan industri farmasi wajib melaporkan perubahan bahan baku yang dilakukan.
 
Dalam hal ini diketahui ada cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) dalam produk obat sirup dalam kasus gagal ginjal akut misterius yang terjadi pada anak - anak.
 
"Perusahaan memang harus mengajukan secara resmi perubahan bahan bakunya dan persyaratannya adalah kembali seperti saat registrasi harus jelas supplier dari mana, kemudian spesifikasinya Certificate of Analysis (CoA)," ujarnya dalam keterangan Pers: Perkembangan Penanganan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia, pada hari Jumat 21 Oktober 2022.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x