Kapsul Nuklir Hilang di Australia, Akademisi Bicara Bahayanya: Usus Bisa Pecah Kalau Tertelan

- 2 Februari 2023, 11:49 WIB
Ilustrasi Nuklir
Ilustrasi Nuklir /Pixabay

BeritaKBB - Sebuah kapsul nuklir kecil berukuran 6 mm x 8 mm dikabarkan hilang setelah terjatuh dari sebuah truk di Australia Barat, Australia. Hingga kini, kepolisian masih terus melakukan pencarian di jalan bebas hambatan gurun sepanjang 1.400 mil tempat truk itu melaju.

Dikutip BeritaKBB dari The Guardian, General Manager Dinas Radiasi Australia Barat, Lauren Steen menyebutkan, kapsul nuklir itu banyak digunakan di perindustrian sebagai alat pengukur radiasi. Kapsul itu banyak digunakan dalam industri pertambangan, minyak dan gas.

“Alat ini mengukur rerata aliran material dalam sebuah pipa,” ujar Steen. Lanjutnya, sumber radioaktif seperti kapsul ini didesain untuk digunakan selama 15 tahun.

Baca Juga: Jadwal Program ANTV Kamis 2 Februari 2023: London Dreams, Suami Pengganti, Garis Tangan Pukul Berapa?

Sementara itu menurut Dale Bailey, guru besar ilmu penginderaan medis Universitas Sydney mengatakan, kapsul ini akan terus bersifat radioaktif dan dapat terdeteksi di atas tingkat radiasi lingkungan selama 300 tahun. Dalam penggunaan medis, kaesium-137 yang terkandung dalam kapsul itu sudah lama digunakan dalam radioterapi.


“Salah satu sumber terbesar (kaesium-137, red) di rumah sakit yaitu dari iradiator darah. Kau mensterilkan darah dengan foton gamma dari kobalt-60 atau kaesium sebelum melakukan transfusi,” jelas Bailey.


Ia menjelaskan, kapsul nuklir itu menyimpan dua bahaya bagi manusia, paparan nuklir dan kontaminasi. Hal itu terjadi ketika bahan radioaktif mengalami kontak langsung dengan sesuatu, seperti tubuh manusia, tanah dan jalanan.


“Paparannya seperti duduk di bawah sinar matahari di cuaca panas dan mendapat radiasi UV. Jika kau membatasi waktu (paparan, red) dan memaksimalkan jarak darinya, kau membatasi berapa banyak paparannya,” ungkap Bailey.


Terkait hal itu, pihak berwenang mengatakan, menghabiskan waktu satu jam pada jarak satu meter dari kapsul itu sama seperti menerima 10 sinar X. Namun Dinas Radiasi Australia Barat memperkirakan, dosis radiasinya sekitar 17 sinar X di dada.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Baik yang Membuat Mental Kamu Kuat!

Kapsul nuklir itu sendiri diperkirakan memiliki dosis radiasi sekitar 1,66 milisievert per jam. Adapun jumlah normal paparan radiasi latar belakang yang dialami orang Australia dalam setahun adalah sekitar 1,5 milisievert.


Menurut Bailey, wadah besi dari kapsul tersebut mencegah bahan radioaktif terlepas, tetapi jika wadahnya rusak, risiko kontaminasi makin mengkhawatirkan. Partikel beta yang tidak tertampung dapat menyebabkan kerusakan serius, mengakibatkan memerahnya kulit, timbulnya koreng atau yang paling parah, matinya jaringan daging.

Halaman:

Editor: Siti Mujiati

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x