Panglima TNI Tegaskan Hindari Provokasi Terselubung, Pengamat: Indikasi Manuver Habib Rizieq?

- 16 November 2020, 09:30 WIB
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah), memberi keterangan dalam video singkat mengenai pentingnya menjaga persatuan dan kestuan bangsa, Minggu, 15 November 2020.
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah), memberi keterangan dalam video singkat mengenai pentingnya menjaga persatuan dan kestuan bangsa, Minggu, 15 November 2020. /Tangkapan Layar/Twitter/@Puspen_TNI

 

BERITA KBB - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan agar masyarakat menghindari provokasi dan ambisi terselubung dari berbagai identitas. Hal itu dibutuhkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Jangan kita biarkan persatuan dan kesatuan bangsa itu hilang, atau dikaburkan oleh provokasi dan ambisi yang dibungkus dengan berbagai identitas," tegas Hadi seperti dilansir RRI, Minggu, 15 November 2020.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Indonesia (UI), Dr. Ade Reza Hariyadi menilai, apa yang disampaikan Panglima TNI masih bersifat normatif, TNI sebagai alat pertahanan negara.

Baca Juga: Arya Saloka Pemeran Al di Ikatan Cinta RCTI Suka Geli Jika Lakukan Ini, Kok Bisa?

Baca Juga: 34 Orang Tewas Akibat Serangan Teroris di Ethiopia

Baca Juga: 2.500 Demonstran Tak Berhenti Meminta Reformasi Sistem Monarki di Thailand

"Saya belum melihat satu indikasi kuat bahwa ini dimaksudkan pada kelompok-kelompok politik tertentu termasuk manuver atau pernyataan politik yang disampaikan oleh Habib Rizieq," ujarnya, Senin, 16 November 2020.

Kecuali, lanjut dia, kalau memang Panglima TNI menyatakan secara eksplisit kelompok politik mana yang dituding, atau kekuatan yang berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Ade melihat, hal itu sebagai pernyataan kesiapsiagaan TNI terhadap potensi ancaman eksistensi keamanan NKRI.

Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar Senin 16 November, Jalal Akan Menyerang Sujaanpur Terlebih Dahulu

Baca Juga: Doni Monardo Tegaskan Masker untuk Satgas Petamburan Bukan Mendukung Terselenggaranya Kegiatan

"Dari pernyataan yang disampaikan masih sangat normatif dan mungkin sekedar pernyataan komitmen TNI terhadap kesiapsiagaan TNI mengantisipasi terhadap potensi ancaman terutama yang menyangkut dengan eksistensi keamanan NKRI dan sebagai fungsi TNI sebagai alat pertahanan negara," katanya.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menginginkan, siapapun pengganggu kesatuan dan persatuan bangsa, maka akan berhadapan dengan prajurit TNI.

Baca Juga: Kegiatan Habib Rizieq Dipastikan Tak Berijin, Doni Monardo: Jangan Buat Perjuangan Jadi Sia-Sia

Baca Juga: Sinopsis Lava dan Kusha ANTV, Senin 16 November 2020, Bharata Sakit Hati Terhadap Kaikeyi

Untuk itu Hadi mengatakan, prajurit TNI tetap siaga demi stabilitas nasional. Sebab, kata Hadi, TNI ada alat utama pertahanan negara, yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

"Tidak satupun, tidak satupun musuh yang dibiarkan, apalagi melakukan upaya-upaya berupa ancaman dan gangguan, terhadap cita-cita luhur bangsa dan negara Indonesia,” tuturnya.***

Editor: Cecep Wijaya Sari

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah