Olahraga di Cuaca Dingin Untuk Menurunkan Berat Badan, Apakah Efektif? Simak Penjelasannya

- 9 Februari 2023, 10:38 WIB
Ilustrasi olahraga.
Ilustrasi olahraga. /Pexels/cottonbro/
 

Berita KBB - Cuaca dingin akhir-akhir ini kadang jadi halang rintang bagi sebagian besar orang yang rutin olahraga, terutama di pagi hari. Angin dan hawa dingin yang menusuk sampai ke tulang rasanya membuat badan lemah untuk bergerak dan mager saat cuaca dingin.

Namun sebenarnya, tantangan cuaca dingin saat kita hendak olahraga di pagi hari, sebenarnya bisa berbalik jadi keuntungan lho. Terutama bagi yang rutin olahraga untuk menurunkan berat badan.

Kok bisa? Ini sebabnya. Tubuh ternyata dapat membakar kalori lebih banyak ketika olahraga di tengah cuaca dingin hingga berkeringat.

Baca Juga: Daftar Pemain dan Sinopsis FTV Sebut Saja Si Kembang Desa, Ada Ina Marika, Ricky Harun, dan Krisjiana

Dilansir Berita KBB dari Health.com, manusia memiliki dua jenis sel lemak yang berbeda, yakni sel lemak putih dan sel lemak coklat. Sel lemak putih berfungsi menyimpan energi dari makanan yang dikonsumsi dan berkontribusi menambah berat badan. Adapun sel lemak coklat membakar kalori untuk menghangatkan tubuh.


Menurut sebuah penelitian yang terbit tahun 2014 dalam jurnal Diabetes, tubuh cenderung memproduksi lebih banyak sel lemak coklat ketika terpapar suhu yang lebih dingin dari normal. Sel lemak tersebut menjaga tubuh tetap hangat, sehingga makin dingin suhu udara, makin banyak sel lemak coklat terbakar.


Dengan begitu, aktivitas fisik seperti olahraga sangat efektif ketika dilakukan di tengah cuaca dingin. Tubuh akan menggigil ketika kedinginan sebagai cara untuk menghangatkan tubuh. Hal ini disebut termogenesis, yang meningkatkan suhu tubuh dengan membakar lebih banyak kalori.

Baca Juga: Daftar Rating Sinetron Kamis, 9 Februari 2023, TAJWID CINTA SCTV Berada di Top 3, Dengan Cut Syifa dan Harris

Efektivitas berolahraga di cuaca dingin ini dibenarkan oleh seorang ahli fisiologi olahraga asal New York, Pamela Geisel. Selain itu, semakin baik mood, maka semakin lama dan keras juga niatan untuk menggenjot diri.


“Senam lebih terasa mudah ketika cuaca dingin,” ujar Geisel.


Meskipun demikian, senam tidak harus selalu dilakukan pada cuaca dingin saja. Menurut ahli fisiologi olahraga dari militer Amerika Serikat, John Castellani, suhu udara tidak jadi pengaruh saat tubuh melakukan aktivitas fisik yang sangat berat.


“Jika Anda berolahraga dalam intensitas yang tinggi dan teratur, seperti lari atau workout di kamp pelatihan, tidak jauh beda antara cuaca dingin atau lebih hangat,” ujar Castellani.

Halaman:

Editor: Siti Mujiati

Sumber: healt.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x