Network
"Awalnya kejuaraan digelar hanya setingkat lokal tetapi ketika melihat animonya luar biasa, pesertanya hingga 781 bahkan dari luar kota, Papua ada dan dari luar negeri seperti Malaysia juga ada, jelas kami suport untuk menjadi agenda rutin yang setiap tahun harus kita selenggarakan karena akan mengungkan Kota Bandung dimana akan terlihat potensi dan bibit yang ada di Kota Bandung, " ujar Edi Marwoto.
Baca Juga: Gelar Kegiatan Sosial Bertema Let’s Go Donor Darah Meramaikan HUT PTPN VIII ke-27
Menurut Edi Marwoto, Bandung Open 2023 tidak hanya ajang pencarian bibit bagi PBSI, lebih dari itu akan menjadi ajang uji mental bagi pebulutangkis muda.
"Di Bandung Open yang pertama kali kita gelar ini bisa menguji mental karena akan menambah pengalaman dimana mereka bertanding dengan lawan dari tingkat nasional, dan kita akan proyeksikan menjadi pemain berprestasi, " kata Edi Marwoto.
Kadispora berharap, dari Bandung Open 2023 akan lahir Iie Sumirat, Ricky Subagja dan Taufik Hidayat muda sehingga Kota Bandung kembali menjadi Kota pencetak atlet bulutangkis seperti tahun - tahun sebelumnya.
"Sebagai pemerintah kami sangat suport, PBSI dibawah kepemimpinan Pak Nurfalah konsisten dalam melaksanakan pembinaan sehingga Kota Bandung kembali menjadi penghasil atlet bulutangkis untuk Jawa Barat dan nasional, " kata Eddy Marwoto.
Baca Juga: Puluhan Siswa SLB Belajar Menanam Sayur bersama Ewindo di Bandung
Sementara itu, Ketua Umum Pengkot PBSI Bandung, mengungkapkan, Bandung Open 2023 adalah sebuah program PBSI Kota Bandung 2020-2024.
Menurutnya, label Bandung Open bisa terlaksana melalui proses persiapan yang sangat matang dan selama dua buan tersebut menghasilkan antusiasme yang sangat tinggi.
"Kini jumlah peserta yang tampil di Bandung Open untuk pertama kalinya ini mencapai 146 klub yang ikut ambil bagian, Mutiara Bandung menjadi klub terbanyak yang mengirimkan atletnya hingga 118 atlet disamping klub - klub yang ada di Indonesia, " kata Nurfalah.
