Simak! Ini 7 Tips Mudah Belajar Bahasa Inggris dari Nol Ala AJ Hoge

- 17 Oktober 2020, 20:39 WIB
Ilustrasi berkomunikasi.
Ilustrasi berkomunikasi. //pexels

BERITA KBB - Seiring dengan eksistensi bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, kini banyak metode untuk melatih keterampilan berbahasa inggris secara aktif, terutama keterampilan berbicara.

Ada sejumlah metode yang bisa kita temukan, di antaranya metode yang digagas AJ Hoge, 7 Rules of Effortles English.

Berikut ini ketujuh peraturan atau tips tersebut yang bisa bantu kamu belajar bahasa Inggris dari nol secara lebih efektif.

Baca Juga: Ini Lagu 'Tarik Sis Semongko' Anggun Pramudita yang Viral di TikTok, Cek Lirik dan Videonya di Sini

Peraturan 1: Jangan Mempelajari Grammar

Terdengar mengejutkan? Bagaimana kita bisa menguasai bahasa Inggris tanpa mempelajari grammar atau tata bahasa Inggris. Sementara, grammar juga menjadi pokok bahasan dalam setiap pelajaran bahasa Inggris di sekolah.

Jawabannya sederhana, anak kecil di Amerika saja bisa berbicara bahasa Inggris dengan fasih tanpa mempelajari grammar. Di Indonesia, anak balita pun bisa berbicara bahasa Indonesia tanpa mempelajari tata bahasa Indonesia. Mereka berbicara begitu saja secara natural. Lalu, kenapa harus pusing belajar grammar?

Mempelajari grammar hanya membuat otak Anda berpikir keras untuk mengucapkan kata-kata yang sesuai dengan kaidah. Padahal, penutur asli saja bisa memahami perkataan Anda walaupun tidak sesuai dengan grammar. Sebab, dalam percakapan selalu ada konteks yang bisa sama-sama dimengerti.

Lalu, bagaimana kita bisa berbicara bahasa Inggris tanpa mempelajari grammar? Jawabannya ada di peraturan nomor 2.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Bola Sabtu, 17 Oktober 2020, Liga Spanyol, Jerman, hingga Liga Perancis...

Peraturan 2: Banyak menyimak, bukan membaca

Ini bukan berarti bahwa membaca itu pekerjaan sia-sia. Namun, untuk mahir berbicara bahasa Inggris, kita harus banyak mendapatkan input dari menyimak bagaimana penutur asli berbicara.

Semakin banyak mendengarkan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris, kemampuan berbicara Anda akan semakin meningkat.

Kesalahan metode yang diajarkan di sekolah adalah bahwa siswa lebih banyak ditugaskan untuk membaca untuk kemudian menceritakannya. Bagaimana bisa? Padahal, mereka belum banyak mendengar bagaimana ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris diucapkan sesuai dengan lidah penutur asli.

Akibatnya, mereka kerap salah mengucapkan kata-kata dalam bahasa Inggris tersebut.

Tidak ada yang salah dengan membaca. Namun, keterampilan membaca lebih relevan dengan keterampilan menulis. Sementara keterampilan berbicara relevan dengan keterampilan menyimak.

Jadi, banyak-banyaklah menyimak ungkapan-ungkapan bahasa Inggris melalui buku, internet ataupun Youtube.

Baca Juga: LINK Live Streaming Inter Milan VS AC Milan, Sabtu 17 Oktober, 23.00 WIB, Ibrahimovic Siap Dimainkan

Peraturan 3: Pelajari Frasa, Bukan Kata

Secara umum, frasa adalah gabungan kata yang mempunyai arti khusus. Dalam bahasa Inggris misalnya, Good morning, thank you, no hard feelings, dll disebut frasa.

Mempelajari frasa lebih efektif untuk meningkatkan kemahiran berbicara dalam bahasa Inggris, ketimbang menghapal banyak kosa kata tunggal. Sebab, menghapal frasa memacu otak kita untuk lebih mudah dalam mengaitkan informasi.

Peraturan 4: Pengulangan

Pengulangan berarti mempelajari sesuatu secara lebih mendalam. Ibarat ingin menancapkan paku pada papan, kita harus memukul paku itu berulang-ulang. Jika hanya sekali, paku itu tidak akan menancap kuat pada papan tersebut. Kecuali jika Anda Superman, hehe..

Dalam mempelajari bahasa Inggris, pengulangan mutlak dilakukan. Pengulangan membuat kita lebih memahami materi tersebut. Dengarkan percakapan-percakapan sederhana dalam bahasa Inggris dan putar berulang-ulang sampai betul-betul memahaminya.

Jangan cepat melompat-lompat dari satu materi ke materi lain. Memahami percakapan sederhana 90-100 persen lebih baik ketimbang mendengarkan percakapan rumit, tetapi tidak memahaminya.

Baca Juga: Keren! Ini Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris dan Liga Italia, di RCTI, NET TV, RTV dan Mola TV

Peraturan 5: Gunakan Materi Bahasa Inggris Praktis

Materi bahasa Inggris praktis mencakup segala hal yang berkaitan dengan dunia nyata dan kehidupan sehari-hari. Cari materi yang mudah terlebih dahulu melalui cerita, lagu, ataupun film. Jangan dulu memaksakan untuk mencoba memahami film Barat seperti yang ditayangkan di TV.

Percakapan di film-film tersebut terlalu cepat untuk dijadikan sebuah materi pembelajaran. Ingat, memahami materi yang sederhana lebih baik ketimbang mempelajari materi rumit yang cepat membuat bosan. Dan ngantuk tentunya.

Mulailah dengan mempelajari ungkapan-ungkapan yang biasa digunakan sehari-hari. Cobalah cari ungkapan-ungkapan untuk mengekspresikan apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan sehari-hari. Mulai dari aktivitas pada pagi hari, seperti bangun tidur, pergi ke kamar mandi, sikat gigi, sarapan, berangkat beraktivitas, dsb. 

Baca Juga: Lirik 'Cinta tak Terbatas Waktu' Happy Asmara dan Videonya, Lagu Lawas dari Deddy Dores

Peraturan 6: Sudut Pandang Cerita

Memahami sudut pandang cerita penting untuk menguasai grammar. Ketimbang mempelajari rumus-rumus seperti yang diajarkan di sekolah-sekolah, cobalah memahami cerita yang sama dengan sudut pandang yang berbeda untuk membedakan jenis tense yang digunakan. Misalnya dalam cerita sederhana berikut ini.

Every day I wake up at 5 o’clock in the morning. I go to the bathroom to wash my face and brush my teeth. I take wudhu and then do Subuh prayer. I have my breakfast before I go to work. (present tense)

Yesterday I woke up at 5 o’clock in the morning. I went to the bathroom to wash my face and brushed my teeth. I took wudhu and then did Subuh prayer. I had my breakfast before I went to work. (past tense)

Dari dua cerita tersebut, terlihat jelas perbedaan dari segi waktu. Yang pertama menceritakan kejadian sehari-hari (present), sedangkan yang kedua kejadian yang sudah dilalui (past).

Dari cerita itu kita juga menemukan perbedaan kata kerja yang digunakan, di mana pada cerita pertama, digunakan kata wake, go, brush, do, dan have (verb 1), sedangkan pada cerita kedua digunakan kata woke, went, brushed, did, dan had (verb 2).

Baca Juga: Lirik Lagu 'Don't Care' dari Rich Brian dan Terjemahannya, Pesan Menohok untuk Para Haters

Peraturan 7: Tanya-Jawab Cerita Sederhana

Metode tanya-jawab lebih efektif ketimbang metode katakan dan ulangi (say and repeat). Biasanya, guru mengucapkan sebuah ungkapan dalam bahasa Inggris dan meminta murid untuk mengikutinya.

Metode tersebut tidak efektif karena murid hanya mengikuti tanpa berpikir kritis mengenai apa yang diucapkannya.

Dengan metode tanya-jawab, murid didorong untuk lebih kritis menjawab pertanyaan yang diajukan. Misalnya, guru mengatakan, There is a boy in the garden. Lalu, dia bertanya, is there a boy or a girl? Maka, murid pun akan berpikir untuk menjawab, a boy.***

 

Editor: Cecep Wijaya Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x