Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB Usup Suherman mengakui, bangunan radio di Cililin itu kondisinya terbengkalai. "Bahkan, bangunan-bangunan peninggalan Belanda lainnya juga sekarang banyak yang terbengkalai," katanya.
Dia mengungkapkan, terbengkalainya bangunan-bangunan tersebut lantaran belum bisa diintervensi sepenuhnya oleh pemerintah. Hal itu di antaranya akibat status kepemilikan lahan yang kini dikuasai masyarakat.***(Cecep Wijaya Sari)
Artikel ini juga sudah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul Kampung Radio di Cililin yang Gelombangnya Pernah Sampai ke Eropa Barat