Marak Kasus Penculikan Anak, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

3 Februari 2023, 20:40 WIB
Kabar penculikan anak marak di medsos. Orang tua perlu memahami langkah-langkah pencegahannya/Instagram @jabarquickresponse. /

BERITA KBB-Wali Kota Bandung, Yana Mulyana sendiri sudah memastikan jika tidak ada penculikan anak di Kota Bandung.

Meski demikian, tampak kekhawatiran orang tua terhadap anaknya meningkat, salah satu ciri terlihat dari ramai kerumunan orang tua di depan sekolah, tempat les, dan sekolah mengaji, yang siap siaga bahkan sebelum bel pulang berbunyi.

Pemandangan ini perlu diketahui jarang terjadi di hari-hari biasanya. Sebetulnya, wajar melihat fenomena tersebut, apapun yang mengancam keselamatan anak dan keluarga memang patut untuk diantisipasi.

Baca Juga: Prediksi Skor Persib Bandung vs PSS Sleman di BRI Liga 1 Indonesia: H2H, Starting Line Up, Peluang Menang

Namun sebenarnya, hal apa yang perlu orang tua lakukan untuk lebih meningkatkan keamanan anak dan keluarga guna mengantisipasi kasus penculikan? Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan!

1. Hindari menyebarkan identitas, informasi, dan foto anak di media sosial

Banyak orang tua tanpa sadar telah memberikan informasi rahasia tentang anak-anak mereka saat berbagi foto di media sosial, terutama ketika merasakan dorongan untuk berbagi kebahagiaan.

Foto tingkah lucu mereka setelah Anda baru saja menjemput mereka dari sekolah, meliput kegiatan hari pertama ia bersekolah, atau momen berharga saat buah hati di rumah, menghabiskan waktu mereka bersama teman-teman, kerabat, atau keluarga Anda.

Giat membagikan foto ini telah memberi jejak berharga bagi para pelaku, terlebih pula menyebabkan hilangnya privasi untuk anak. 

Oleh karena itu, penting untuk memastikan lebih dahulu pengaturan privasi di media sosial Anda, sehingga foto buah hati tidak sampai ke pelaku, predator, dan orang jahat.

Baca Juga: Penjelasan MBTI dan 4 Domain Pembentuk Kombinasi MBTI

2. Ajari anak untuk tidak mengikuti orang asing

Ajarkan ia untuk tidak masalah mengatakan tidak kepada orang asing. Beberapa pembatasan juga perlu ditetapkan terkait pihak-pihak yang bisa dipercaya dan tidak dipercaya.

Batasan-batasan ini penting mengingat kasus penculikan kerap terjadi oleh pelaku yang dikenal dekat dengan anak maupun keluarga.

3. Kenalkan anak dengan lingkungan tempatnya tinggal

Hal yang dapat anda lakukan selanjutnya adalah mengenalkan anak dengan lingkungan tempat ia tinggal, seperti jalan yang biasa dilalui dari sekolah ke rumah, petunjuk-petunjuk jalan, dan patokan-patokan tempat yang perlu anak ingat.

Ajarkan pula untuk tidak memotong jalan atau menyusuri gang-gang sempit, dan menghindari jalan-jalan yang sepi.

Baca Juga: Kenalan dengan 3 Bunga Nasional Indonesia, Makna dan Ciri-cirinya Apa Aja ya?

4. Edukasi cara menggunakan ponsel

Di era serba canggih ini, penting memberikan wawasan teknologi terhadap anak seperti cara penggunaan ponsel cerdas. Bantu ia menghafal nomor Anda, bahkan perlu membuat panggilan darurat berisi kontak-kontak yang dapat dihubungi dengan cepat saat kondisi genting.

5. Jangkau orang terdekat anak

Sangat penting mengetahui dan mengenal teman baik anak, orang tua mereka, dan guru sekolah anak Anda. Mengingat dengan jejaring tersebut Anda bisa saling mengandalkan dan mengabarkan untuk informasi, perkembangan, dan situasi.

6. Berperan aktif dalam aktivitas anak

Aktif dalam kegiatan sekolah seperti ekstrakurikuler bermanfaat untuk perkembangan anak, baik untuk mengelola waktu, mengurangi stres, dan mengasah bakat serta minat anak.

Namun selain itu, nyatanya Anda juga perlu untuk ikut terjun dalam aktivitas tersebut. Bantu ia menyiapkan diri dan mengikuti kegiatan pelatihan bersama. Dengan begitu hubungan Anda dan anak semakin rekat, di lain sisi Anda juga dapat mengenal anak lebih baik.

7. Latih ia gerakan dasar bela diri dan cara berteriak

Anda tidak perlu risau untuk mengajarkan anak cara membela diri, gerakan bela diri nyatanya berguna supaya anak mampu melindungi dirinya dari situasi bahaya. 

Beberapa gerakan bela diri dapat Anda lihat di YouTube, atau bahkan tidak ada salahnya untuk mengikutsertakan anak dalam giat ekstrakurikuler yang tepat.

Cara sederhana lain yang perlu dilatih adalah berteriak. Dengan berteriak seseorang dapat menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.

8. Buat kartu identitas atau beli alat pelacak

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun memerlukan kartu identitas. Beberapa hal yang perlu dicantumkan adalah identitas Anda, alamat, dan nomor ponsel Anda.

Bila ingin lebih aman Anda dapat menyetel pelacak di ponsel pintar mereka, tetapi jika bunda khawatir dengan pembawaan ponsel, maka gantilah dia dengan alat kecil khusus untuk melacak dan membagikan lokasi buah hati. Anda dapat membeli alat pelacak/GPS di e-commerce.

9. Peringati anak tentang kasus penculikan

Mereka mungkin masih kecil, tetapi penting untuk mereka mengetahui definisi penculikan; apa itu penculikan, seperti apa penculikan, dan mengapa penculikan terjadi. Boleh jadi mereka tidak mengerti, namun anak-anak dapat mengenali pola.

Bila pola-pola tersebut sampai pada mereka, maka anak menjadi waspada, sehingga dapat menghindari sesuai dengan cara dan antisipasi yang Anda ajarkan.

10. Terbuka dengan anak

Cara ini sebetulnya yang paling sederhana di antara cara lainnya, pun harus menyertai cara-cara yang telah saya jelaskan di atas. Bagaimanapun, yang terpenting selain dari awas adalah berkomunikasi aktif dengan anak.

Ketahui aktivitas mereka, apa yang telah diajarkan kepada mereka di sekolah. Apa kesedihan dan kesenangan mereka di hari itu. Bagaimana sikap teman-teman mereka, atau orang-orang terdekat mereka.

Faktanya, kasus penculikan juga melibatkan ketidakacuhan dan kelalaian orang tua. Karenanya, berikanlah waktu Anda untuk mendengarkan mereka, melihat, dan memperhatikan mereka.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler