Perusahaan Jepang Berinvestasi 5,2 Miliar USD, Jokowi Pastikan Indonesia Menjaga Iklim Investasi

- 28 Juli 2022, 13:37 WIB
Jokowi dapat jamuan kehormatan dari Kaisar Jepang.
Jokowi dapat jamuan kehormatan dari Kaisar Jepang. /BPMI Setpres/Laily Rachev/

 

BERITA KBB - Bahlil Lahadalia, Kepala Menteri Penanaman Modal/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengatakan Presiden Jokowi telah menerima komitmen dari perusahaan Jepang untuk berinvestasi US$ 5,2 miliar di Indonesia.
 
Jokowi datang ke Jepang untuk menghadiri Japan CEO Conference 2022 yang diadakan di Tokyo pada 27 Juli 2022.
 
Diselenggarakan oleh Kementerian Penanaman Modal/BKPM bekerjasama dengan KBRI Tokyo, konferensi tersebut akan menghadirkan 10 perusahaan besar Jepang yang berencana untuk meningkatkan investasinya di Indonesia atau dalam proses merealisasikannya.
 
 
Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi asal Jepang di Indonesia pada 2017 hingga Juni 2022 sebesar US$20,86 miliar dan berada pada peringkat ke - 2 negara dengan investasi terbesar di Indonesia.
 
Investasi asal Jepang didominasi sektor listrik, gas, dan air sebesar US$7,48 miliar (36%), diikuti dengan sektor kendaraan bermotor dan alat transportasi lain sebesar 3,59 miliar dolar AS (17%), dan perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar 2,44 miliar dolar AS (12%).
 
Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan ramah bagi para pelaku usaha dengan melakukan berbagi reformasi regulasi, sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.
 
 
Selain itu, pemerintah akan memberikan dukungan, yakni pelayanan percepatan perizinan berusaha, pemberian insentif, dan berbagai kemudahan lainnya serta pengawalan terhadap realisasi investasi.
 
Untuk itu, Jokowi menugaskan Menteri Investasi untuk terus mengawal secara baik semua rencana investasi, baik investasi baru maupun perluasan (ekspansi).
 
Perusahaan yang menyampaikan minatnya untuk menanamkan modal di Indonesia, di antaranya adalah Toyota Motor Corp di bidang kendaraan berbasis hybrid, Sojitz Corp di bidang proyek methanol bekerja sama dengan PT Pupuk Indonesia, Mitsubishi Corp di bidang industri otomotif dan polyester film, Mitsubishi Motors Corp di bidang industri otomotif, dan Mitsubishi Chemical Corp di bidang industri polyester film.
 
 
Selanjutnya ada Denso Corp yang ingin merelokasi usahanya dari Amerika di bidang industri suku cadang kendaraan roda empat, Toyota Shusho di bidang pengelolaan Pelabuhan Patimban, Sharp Corp di bidang pabrik AC, Inpex Corp di bidang industri migas, dan Kansai Electric Power di bidang industri pembangunan pembangkit listrik.
 
Meneruskan arahan Presiden Jokowi, Bahlil menyatakan kesiapannya untuk mengawal investasi dari Jepang ini. 
 
Dia berharap investasi perusahaan Jepang dapat berjalan lancar sekaligus dapat berjalan beriringan dengan pengusaha Indonesia secara harmonis dan saling menguntungkan kedua belah pihak.
 
 
President Director/CEO Sojitz Corporation Masayoshi Fujimoto, rencananya akan investasi pada proyek methanol, bekerja sama dengan PT Pupuk Indonesia di Papua Barat dengan nilai rencana investasi sebesar 1 miliar dolar AS.
 
Saat ini sedang dilakukan studi kelayakan yang direncanakan selesai di akhir tahun 2022. Sojitz menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia dalam mendukung rencana investasinya.
 
Pada kesempatan yang sama, President and CEO Mitsubishi Chemical Group Corporation, Jean-Marc Gilson menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas dukungan yang didapatkan.
 
Mitsubishi Chemical memiliki rencana perluasan investasinya melalui anak usahanya yaitu PT MC PET Film Indonesia (MFI) senilai 156 juta dolar AS.***
 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x