Network
BERITA KBB - Kebakaran gedung adalah salah satu ancaman yang serius bagi keamanan dan keselamatan masyarakat. Kebakaran gedung dapat menimbulkan kerugian materi dan jiwa, serta merugikan lingkungan sekitar.
“Berdasarkan data tahun 2021, total Jumlah Kebakaran Bangunan adalah 33, turun -500%”, dilansir dari opendata.jabarprov.go.id.
Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan kebakaran gedung dan cara untuk mencegahnya:
- Kurangnya perawatan dan pemeliharaan: Kebakaran gedung sering disebabkan oleh kurangnya perawatan dan pemeliharaan sistem keamanan, seperti sistem pemadam api, instalasi listrik, dan sistem deteksi asap.
- Penggunaan bahan bakar tidak aman: Penggunaan bahan bakar seperti lilin, rokok, dan alat pemanas yang tidak aman dapat menimbulkan risiko kebakaran.
- Penyimpanan bahan bakar: Penyimpanan bahan bakar, seperti bahan bakar cair dan gas, yang tidak aman dapat menimbulkan risiko kebakaran.
- Keausan listrik: Keausan pada sistem listrik, seperti kabel, stop kontak, dan saklar, dapat menimbulkan risiko kebakaran.
Baca Juga: Ribuan Personel Polda Metro Siaga Amankan Unjuk Rasa Partai Buruh di Gedung DPR/MPR RI
Langkah Pencegahan Kebakaran di Gedung
Untuk mencegah kebakaran gedung, berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan:
- Perlengkapan Pemadam Api
Pastikan bahwa gedung memiliki alat pemadam api ringan dan sistem pemadam api yang berfungsi dengan baik.
- Instalasi Listrik yang Aman
Pastikan bahwa instalasi listrik gedung dalam kondisi baik dan memenuhi standar keamanan.
- Pemeliharaan Rutin
- Lakukan pemeliharaan rutin pada sistem keamanan gedung, seperti sistem pemadam api, deteksi asap, dan instalasi listrik.
Baca Juga: BNI Sirkuit Nasional Seri A 2023 Resmi Digelar, 1.131 Pebulutangkis Hadir Meramaikan Sirnas
- Edukasi
Edukasi masyarakat tentang risiko kebakaran gedung dan cara mencegahnya, serta latihan bagi penghuni gedung untuk menggunakan alat pemadam api.
Penting untuk mengambil tindakan preventif untuk mencegah kebakaran gedung dan memastikan keamanan dan keselamatan bagi semua penghuni gedung. Jika terjadi kebakaran, segera keluar dari gedung dan hubungi pihak berwajib untuk memadamkan api dan melakukan investigasi.
Jenis Alat Pemadam Api Ringan
Alat pemadam api ringan adalah alat yang digunakan untuk memadamkan kebakaran pada tahap awal, sebelum menjadi lebih besar dan merugikan. Beberapa jenis alat pemadam api ringan meliputi:
1. Tabung Pemadam Kebakaran
Alat ini digunakan untuk memadamkan api pada lokasi dalam ruangan atau terbatas. Terdapat tipe tabung yang berisi air dan karbon dioksida.
2. Sprinkler
Sprinkler merupakan alat yang terpasang di atas diding dan bekerja secara otomatis saat terdeteksi api. Sprinkler berguna untuk memadamkan api pada ruangan yang luas dan memiliki sistem pemipaan yang terintegrasi.
3. Fire Blanket
Alat ini digunakan untuk memadamkan api pada sumber api yang terbatas, seperti api kecil pada dapur atau rokok yang tidak sengaja terbakar.
4. Fire Extinguisher Portable
Fire Extinguisher Portable atau Alat pemadam api ringan (APAR) digunakan untuk memadamkan api pada lokasi dalam ruangan atau terbatas dan mudah dibawa kemana-mana. Terdapat beberapa tipe fire extinguisher portable, seperti pemadam api berbasis air, karbon dioksida, dan foam.
Semua alat pemadam api ringan harus ditempatkan pada lokasi yang mudah diakses dan dilabeli dengan benar untuk memastikan keamanan dan efisiensi saat digunakan. Alat-alat ini mudah digunakan dan dapat membantu memadamkan api sebelum memburuk dan membahayakan.
Penting untuk memastikan bahwa alat pemadam api ringan selalu tersedia dan dalam kondisi siap pakai, serta dilatih cara penggunaannya untuk memastikan keamanan dan efektifitas saat dibutuhkan.
Cara Penggunaan Fire Extinguisher Portable
Berikut adalah cara menggunakan fire extinguisher portable:
a. Tentukan tipe apinya: Pastikan fire extinguisher portable yang akan digunakan sesuai dengan jenis api yang akan dipadamkan.
b. Buka tutup pemadam api: Ambil fire extinguisher portable dan pastikan tutup pemadam api terbuka.
c. Berdiri pada jarak aman: Berdiri pada jarak sekitar 3 meter dari sumber api.
d. Arahkan nozzle (pembuka) pemadam api ke sumber api: Pegang erat fire extinguisher dengan kedua tangan dan arahkan nozzle pemadam api ke sumber api.
e. Tekan tombol pemadam api: Tekan tombol pemadam api untuk memulai aliran bahan pemadam api.
f. Gerakkan fire extinguisher perlahan-lahan: Gerakkan fire extinguisher secara perlahan dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah untuk memastikan bahwa api terpadam dengan baik.
g. Stop saat api sudah padam: Lepaskan tombol pemadam api saat api sudah terpadam dan tutup kembali tutup pemadam api.
Catatan: Jangan mencoba memadamkan api jika Anda tidak yakin tentang cara menggunakan fire extinguisher atau jika api terlalu besar atau membahayakan. Segera keluar dari area tersebut dan hubungi pihak berwajib.***
